Bagi SIG, keberlanjutan merupakan ikhtiar untuk menciptakan kehidupan yang baik saat ini dan generasi mendatang

Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia Tbk (SIG) mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dalam empat aspek, yaitu ekonomi, lingkungan, sosial, hukum dan tata kelola.

“Melalui program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan), SIG berkomitmen mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB),” kata Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Pada aspek ekonomi, SIG berupaya masuk dari sisi pengentasan kemiskinan yang tengah menjadi salah satu fokus pemerintah. Salah satu program yang dijalankan adalah pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.

Berdasarkan catatan perusahaan, program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas telah menjangkau 7,2 juta jiwa pada 2022. Jumlah tersebut juga mencakup kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ditargetkan untuk naik kelas. UMKM yang terlibat juga termasuk kelompok yang tergabung di Rumah BUMN SIG Rembang.

Pada aspek lingkungan, SIG berpartisipasi dalam mengatasi masalah sampah perkotaan melalui fasilitas Refuse-Derived Fuel (RDF). RDF merupakan salah satu pemanfaatan sampah perkotaan menjadi sumber energi alternatif terbarukan.

RDF dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen hingga 3 persen pada substitusi energi panas. SIG membangun RDF melalui anak usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), di Cilacap, Jawa Tengah.

Baca juga: Semen Indonesia terus berkontribusi sukseskan program pembangunan

Baca juga: VUB resmikan Ready-Mixed Batching Plant di Palembang

RDF yang dikelola oleh SBI mampu mengolah 160 ton limbah untuk menghasilkan sekitar 70 ton RDF per hari. Jumlah tersebut berpotensi menggantikan 40 ton batu bara per hari.

Adapun pada aspek sosial, SIG andil dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Dalam bidang kesehatan, SIG berupaya membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Sementara dari segi pendidikan, SIG memberikan beasiswa, bantuan pendidikan untuk anak yatim dan disabilitas, pelatihan pendidikan guru TPG, pendidikan kejuruan berbasis perusahaan atau EVE (Enterprise-based Vocational Education), serta program Pesantrenpreneur (Pendidikan Vokasi Pondok Pesantren).

“Bagi SIG, keberlanjutan merupakan ikhtiar untuk menciptakan kehidupan yang baik saat ini dan generasi mendatang,” ujar Vita.

Baca juga: Semen Indonesia pastikan kualitas produk semen tetap terjaga

Baca juga: Semen Indonesia menerapkan QMCC guna operasional tambang yang efisien

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023