Ini menandakan kurang terjadi komunikasi antara polisi sebagai penjaga keamanan dan TNI sebagai penjaga pertahanan di level bawah. Untuk level atas, kami yakin sudah tidak terjadi. Sebab,Komisi III sering melakukan rapat koordinasi dengan dua institu
Yogyakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur Sapto Edy mengatakan insiden penyerangan kantor Mapolres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, oleh sejumlah oknum prajurit TNI AD disebabkan kurangnya komunikasi antaraparat negara tersebut.
Tjatur di Yogyakarta, Jumat, menyatakan prihatin dan menyayangkan insiden penyerangan kantor Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU). Sebab, insiden seperti itu sudah terjadi untuk sekian kalinya, dan penyebabnya hanya urusan lalu lintas.
"Ini menandakan kurang terjadi komunikasi antara polisi sebagai penjaga keamanan dan TNI sebagai penjaga pertahanan di level bawah. Untuk level atas, kami yakin sudah tidak terjadi. Sebab,Komisi III sering melakukan rapat koordinasi dengan dua institusi ini, tapi di lapangan tidak dapat berjalan mulus," kata Tjatur saat mengunjungi galeri pelukis Nasirun.
Besok pagi, kata Tjatur, Komisi I dan III DPR akan melakukan kunjungan ke Baturaja, Sumatera Selatan untuk melakukan investigasi insiden tersebut.
Selain itu, ia mengatakan minggu depan Komisi III rencananya akan memanggil Panglima TNI dan Kapolri untuk mencari solusi atas kejadian tersebut, supaya tidak akan terulang kembali di kemudian hari.
"Untuk jangka pendeknya, masing-masing institusi tersebut harus mengendalikan keadaan dan kedua belah pihak dipertemukan untuk mencari titik kompromi," katanya.
Ia meminta, pihak kepolisian segera menuntaskan kasus penembakan polisi terhadap anggota TNI diproses secara hukum seadil-adilnya. Begitu juga, anggota TNI yang melakukan pembakaran dan penyerangan ditindak.
"Saya kira trasparasi, keterbukaan dan komunikasi adalah intinya. Kami minta, Polres dan Kodim OKU harus melakukan komunikasi secara intensif," katanya.
Sejumlah oknum prajurit TNI AD menyerbu dan membakar kantor Mapolres Ogan Komering Ulu di Baturaja, Sumatera Selatan, Kamis (7/3).
(KR-STR/H008)
Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013