"Untuk nama-namanya kita sudah ada, dan sebanyak dua unit atau 16 anggota sudah kita kirimkan ke Malang, tentunya akan bekerja sama dengan petugas di wilayah Malang," kata Kabag Operasional Polres Gresik Kompol Hanoto saat ditemui di Markas Polres Gresik, Jumat.
Harnoto tidak mau menyebutkan siapa nama-nama pelaku itu dengan alasan masih dalam proses pengejaran dan akan dijadikan bahan penyelidikan.
Sembilan suporter dari kesebelasan Persebaya Surabaya (Bonekmania) yang menyaksikan laga Persegres Gresik United melawan Arema, menjadi korban pengeroyokan oleh ratusan suporter Arema (Aremania).
Akibatnya, satu orang tewas atas nama Mohamad Erik Setiawan (17), warga Klagen, Kecamatan Wringinanom saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Kabupaten Gresik.
Tiga lainnya yakni Suprianto (22), warga Bareng, Kecamatan Benjeng, Erik Pranata (17), dan Subagio (17) keduanya warga Desa Klagen Kecamatan Wringinanom terluka parah.
Harnoto mengaku, dari olah tempat kejadian perkara, lokasi pengeroyokan berada di luar pengamatan petugas, sebab sejumlah titik atau simpul rawan sudah berada dalam pengawasan petugas.
"Korban tewas berada di luar simpul yang kami jaga, sehingga ini bukan kecolongan melainkan bukan wilayah rawan yang kami jaga," katanya.
Ia menjelaskan, sebelumnya sebanyak 600 anggota Polres Gresik dan gabungan dari Brimob sudah diterjunkan untuk mengamankan pertandingan sepak bola antara Persegeres GU melawan Arema.
"Namun karena korban awalnya mengenakkan jaket, maka kita kira bukan suporter sepak bola melainkan kejadian kecelakaan pengendara," katanya.
Ia berharap ketika pelaku sudah ditangkap, kejadian ini tidak berkelanjutan dan terjadi lagi, sehingga ketertiban dan keamanan suporter dalam menyaksikan sepak bola bisa terjaga.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013