Depok (ANTARA) - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat sedang mengembangkan ekosistem media art dan menyatakan siap membangun mall startup di kawasan Jalan Margonda.
"Jadi kita bagaimana membangun ekosistem lebih masif. Dengan membangun mall startup yang rencanany di Margonda Raya sedang di identifikasi tempatnya," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Penelitian Daerah (Bappeda) Kota Depok Dadang Wihana di Depok, Kamis.
Dadang Wihana menjelaskan dibangun mall startup karena Kota Depok memiliki potensi untuk pertumbuhan ekonomi daerah.
"Ini potensi untuk pertumbuhan ekonomi daerah. Jadi bergerak nanti sektor-sektor usaha yang dimotori media art ini. Kota Depok (terdapat) lebih dari 150 startup baik lokal, nasional, dan internasional," ungkap Dadang Wihana.
Kota Depok kata Dadang Wihana juga menjadi tempat residensi untuk pelatihan-pelatihan level dunia Ayodya Pala.
Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat menjadikan media art sebagai lokomotif ekonomi kreatif dan mewakili Indonesia pada ajang Kota Kreatif UNESCO, Creative Cities Network (UCCN) periode tahun 2023.
"Ekonomi kreatif Kota Depok yang akan dibawa yang akan disajikan kedepan di UNESCO," kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono.
Imam Budi Hartono mengatakan Pemerintah Kota Depok terus memaksimalkan media art yang ada ke dalam komunitas ekonomi kreatif dunia.
"Mohon doanya seluruh warga Depok kita bisa masuk keanggotaan ekonomi kreatif dunia,"
"Bulan Oktober 2023 Insya Allah diumumkan masih lama kita terus masih menggali dan kita terus buat sebuah sajian yang akan membuat kita masuk ke dalam komunitas ekonomi kreatif dunia," ungkapnya.
Baca juga: Tiga aspek penting untuk bangun ekosistem startup di Indonesia
Baca juga: 17 startup SSI Batch 6 siap presentasikan bisnis untuk "scale up"
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023