Cak Imin: Kebudayaan miliki peran penting dalam pembangunan nasional

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengemukakan bahwa seni dan budaya sangat penting dan mempunyai posisi strategis dalam pembangunan nasional.

"Seharusnya seni dan budaya menjadi panglima (pembangunan nasional). Supaya apa? Supaya para pelaku seni dan budaya mendapatkan kesejahteraan, perhatian dan jaminan kesehatan, jaminan masa depan, sehingga ide-ide dan inovasi dan kreativitas seniman ini terus tumbuh dan berproduksi untuk membahagiakan masyarakat,” ujar Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.

Ia menegaskan jika seni dan budaya sudah seharusnya menjadi panglima pembangunan.

Cak Imin mengatakan satu aspek yang menjadi isu penting dan perlu diukur dalam pembangunan nasional saat ini adalah kebahagiaan.

Menurut ia, kebahagiaan adalah tujuan utama pembangunan Indonesia. Adapun jalan cepat untuk mewujudkannya adalah melalui seni dan budaya.

"Tujuan utama pembangunan itu ya mewujudkan kebahagiaan. Bangun jalan, bangun infrastruktur itu 'kan tujuannya untuk kebahagiaan dan jalan cepat kebahagiaan itu melalui seni dan budaya," jelasnya.

Cak Imin optimistis setiap upaya menjaga dan melestarikan seni dan budaya akan membentuk dua hal. Pertama, rasa seni dan keindahan yang hasilnya memuat kebahagiaan dan ketentraman.

"Dengan hiburan seni dan budaya maka tujuan dari pembangunan kita akan terwujud. Apa itu? Kebahagiaan," katanya.

Kedua, seni dan budaya dapat membangkitkan ekonomi karena setiap pergelaran seni dan budaya dapat membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar.

"Kita ingin budaya dan seni menghasilkan dampak ekonomi, ada UMKM yang tumbuh, ada kegiatan jual beli masyarakat yang terus berkembang di forum-forum yang ramai seperti ini. Oleh karena itu, Indonesia akan maju kalau meletakkan seni dan budaya sebagai panglima terdepan bagi kemajuan bangsa kita," tambah Cak Imin.

Ia pun pasang badan untuk memastikan kelestarian dan membela seni budaya tradisional, tak terkecuali seni kuda kepang atau dalam bahasa Banjarnegara lebih dikenal dengan ebeg.

Cak Imin diketahui sudah sejak lama membela dan memperjuangkan seni dan budaya tradisional. Ia meyakini seni dan budaya adalah jalan terbaik menumbuhkan kebahagiaan di tengah masyarakat sehingga kemajuan dan kesejahteraan mereka dapat terwujud.

"Dengan ini saya nyatakan bismillah saya sanggup untuk menjaga, membela dan mengembangkan seni dan budaya tradisional terus-menerus, termasuk kuda kepang ini. Komitmen saya sejak dulu tetap sama, yaitu menjaga dan membela seni dan budaya," pungkasnya.