Caracas (ANTARA News) - Pejabat Venezuela mengatakan lebih dari 55 pemimpin dunia akan menghadiri upacara pemakaman Presiden Hugo Chavez pada Jumat, termasuk di antaranya dari Amerika Serikat (AS), Kuba, Iran dan Belarus.

Pemimpin sementara Venezuela, Nicolas Maduro, mengatakan para kepala negara atau pemerintahan dari negara-negara Afrika, Asia, Eropa, Amerika Latin dan Karibia telah mengonfirmasi kehadiran mereka pada upacara militer di Caracas pada Jumat pukul 15.30 waktu setempat.

Chavez menjalin hubungan dekat dengan beberapa pengganggu AS selama 14 tahun pemerintahan sosialisnya, berhubungan dengan para pemimpin seperti Presiden Suriah Bashar al-Assad, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan pemimpin Libya, Moamar Kadhafi.

Sekutu terdekatnya, Presiden Kuba Raul Castro, tiba di Caracas pada Kamis untuk melakukan penghormatan kepada pemimpin sosialis yang menjual minyaknya dengan harga murah untuk menjaga rejim komunis itu tetap mengapung.

Malamnya, dua musuh AS lainnya, Presiden Ahmadinejad dan orang kuat Belarusia, Alexander Lukashenko, tiba di Caracas.

Hampir semua pemimpin dari Amerika Latin akan menghadiri upacara itu, termasuk Presiden Brazil Dilma Rousseff dan pendahulunya Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden Ekuador Rafael Correa dan Presiden Bolivia Evo Morales.

AS dan negara-negara Uni Eropa juga akan mengirimkan pejabat untuk menghadiri upacara pemakaman Chavez.

Sementara Spanyol mengirimkan ahli waris takhtanya, Pangeran Felipe, dan Prancis mengirim Menteri Luar Negeri, Victorin Lurel.

Maduro mengatakan Rusia mengirimkan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

Chavez pada Selasa waktu setempat meninggal dunia pada usia 58 tahun karena sakit. Pemerintah mengatakan jenazah Chavez akan dibawa ke barak militer pada Jumat dan akan dibalsam supaya bisa dilihat "selamanya." (*)

Penerjemah : Askan Krisna

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013