Tsukuba (ANTARA News) - Sembilan puluh persen pasien yang tidak bisa berjalan dengan baik karena stroke atau cedera tulang belakang bisa lebih banyak bergerak setelah menjalani program rehabilitasi menggunakan "pakaian robot", demikian menurut hasil penelitian Universitas Tsukuba.
Seperti dikutip dari laman Asahi Shimbun, universitas tersebut melakukan studi klinis selama Januari 2010 hingga Maret 2012 menggunakan pakaian robot Hybrid Assistive Limb (HAL), yang membantu orang menggerakkan kaki atau bagian tubuh lainnya.
Para pasien mengenakan HAL dua kali sepekan dalam sesi latihan selama 20 menit sampai menyelesaikan 16 sesi latihan.
Saat para peneliti memeriksa 27 pasien dalam kelompok yang terdiri atas 38 orang yang hanya bisa berjalan sampai 10 meter dalam satu waktu. Hasil pemeriksaan menunjukkan, 25 pasien atau 90 persen dari yang mengikuti sesi latihan dapat berjalan lebih cepat dari sebelumnya.
"Kami mengonfirmasi bahwa (pasien yang menggunakan HAL) dapat melewati pelatihan gerak dan peningkatan fungsi motorik dengan aman," kata Kiyoshi Eguchi, ketua tim peneliti dan seorang profesor di Universitas Tsukuba.
Lembaga medis di Jepang juga merencanakan uji klinis pada pasien yang saraf atau ototnya terganggu untuk mengembangkan aplikasi rehabilitasi fisik dengan pakaian robot.
(nan)
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013