New York (ANTARA News) - Meningkatnya antusiasme investor terhadap ekuitas segera setelah rekor minggu ini, mendorong pasar saham Wall Street lebih tinggi lagi pada Kamis (Jumat pagi WIB).

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak ke puncak sepanjang masa untuk ketiga hari berturut-turut, menambahkan 33,25 poin (0,23 persen) menjadi ditutup pada 14.329,49, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 juga bergerak lebih tinggi, naik 2,80 poin (0,18 persen) pada 1.544,26, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq naik 9,72 poin (0,30 persen) menjadi 3.232,09.

Selain itu, pasar memperoleh dukungan dari data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan, seperti laporan Kamis tentang penurunan klaim pengangguran mingguan. Laporan ini memicu keyakinan bahwa data penggajian dan pengangguran yang banyak dipantau pada Jumat (8/3) akan menjadi kuat.

Rekor minggu ini untuk Dow telah menarik investor baru, kata Art Hogan, kepala analis pasar untuk Lazard Capital Markets.

"Kami mendapat peserta baru," kata Hogan. Hasil rekor itu "menyeret orang masuk dari luar pasar."

Facebook meningkat 4,1 persen. Jejaring sosial ini meluncurkan sebuah proyek untuk menawarkan pengguna "koran pribadi" didasarkan pada selera masing-masing.

Boeing naik 2,5 persen setelah membukukan pemesanan baru untuk 27 jet, membawa pesanan bersih 2013 hingga 5 Maret menjadi 138 pesawat terbang.

Saham Time Warner bertambah 2,4 persen setelah kelompok itu mengatakan akan melakukan "spin off" (pemisahan) atas ikonik kelompok majalah Time Inc.

Perusahaan komputer Dell mundur 0,7 persen setelah aktivis investor Carl Icahn menjadi pemegang saham besar terbaru yang memprotes rencana pendiri Michael Dell membawa perusahaan "go private".

Pembuat truk Navistar melonjak 27,8 persen setelah melaporkan penyempitan kerugian kuartalan dan mengatakan pihaknya mempromosikan mantan eksekutif General Motors Troy Clarke menjadi kepala eksekutif.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi negara 10-tahun naik menjadi 1,99 persen dari 1,94 persen pada akhir Rabu, sementara yield pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,20 persen dari 3,15 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013