Kami akan mengobservasi pasien tersebut
Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Umum (RSU) Adhyaksa, Jakarta Timur menyiapkan sejumlah dokter spesialis, khususnya gizi untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengidap obesitas Ahmad Juwanto (19) berbobot 230 kilogram (kg).
"Kami hari ini sudah menerima rujukan pasien obesitas dari Puskesmas Kecamatan Cipayung. Kami akan mengobservasi pasien tersebut," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RSU Adhyaksa, dr Ani Barkah ketika dikonfirmasi di RSU Adhyaksa, Kamis.
Tak hanya itu, pihak rumah sakit juga mengevaluasi tim dokter yang akan disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pasien.
"Untuk saat ini memang sudah ada dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis gizi. Namun, nanti akan disesuaikan lagi dan kami saat ini tengah melakukan observasi lagi dan dokter spesialis apa yang akan dibutuhkan oleh pasien tersebut," kata Ani.
"Jadi, mungkin nantinya, kami akan menyesuaikan sesuai kebutuhan pasien," kata Ani.
Untuk saat ini, kata dia, pihaknya fokus kepada kontrol dan penurunan berat badan pasien.
Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam RSU Adhyaksa dr Heryanto Sp PD, mengatakan, pihaknya juga masih menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan para dokter, untuk kemudian bisa diambil langkah tindak lanjutan.
"Hasil laboratorium itu cepat, tapi selanjutnya kebutuhan lain dirawat hingga kapan atau tidaknya dirawat itu tinggal menunggu dari tim dokternya," kata Heryanto.
Sebelumnya, petugas gabungan mengevakuasi pengidap obesitas Ahmad Juwanto (19) dengan berat badan 230 kilogram (kg) dari rumahnya di Jalan SMP 160 Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, ke Rumah Sakit Umum (RSU) Adhyaksa.
Petugas yang terlibat dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Dinkes DKI Jakarta, Satpol PP dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), kata Lurah Ceger Suratno.
Ia mengatakan, hal itu dilakukan agar mendapatkan pemeriksaan kesehatan karena selain obesitas, Juwanto mengalami keluhan pada lengan kirinya yang tidak bisa digerakkan secara normal.
"Tapi Alhamdulillah berlangsung dengan baik tadi. Sudah kita evakuasi. Ada sedikit kendala juga karena terdapat masalah di lengan kiri tidak bisa digerakkan," kata Suratno.
Sebelum dilakukan evakuasi, Juwanto terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan tensi darah oleh petugas puskesmas setempat.
Namun, dikarenakan rasa cemas yang dialami Juwanto hasil pemeriksaan tensinya tersebut terbilang tinggi.
"Hasilnya agak tinggi karena mungkin banyak orang, sekitar 174/120. Namun, sehari sebelumnya kita cek normal, mungkin karena efek cemas Juwanto," ucapnya.
Terkait pembiayaan perawatan, pihak kelurahan pun juga belum bisa memastikan sepenuhnya ditanggung pemerintah atau tidak.
Namun, Suratno mengatakan akan berupaya untuk mengajukan permohonan tersebut.
"Kita belum tahu, tapi kita upayakan ke sana, tadi kata dokter sudah mengajukan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) perihal BPJS Kesehatan akan kita upayakan," katanya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023