Di kecamatan ini, jalan umum, jembatan penghubung, rumah ibadah, yayasan pesantren, fasilitas pendidikan, dan fasilitas air bersih, rusak beratKolaka (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), mencatat jumlah warga terdampak banjir di daerah tersebut sebanyak 1.151 Kepala Keluarga (KK).
Menurut data BPBD Kolaka, ribuan KK yang terdampak banjir tersebut tersebar di 15 desa/kelurahan yang terbagi dari tujuh kecamatan di kabupaten tersebut.
"Untuk jumlah jiwa, saya belum data untuk jumlah jiwanya, baru per KK yang kami catat," kata Kepala BPBD Kolaka Akbar melalui telepon dari Kendari, Kamis.
Ia merinci desa dan kelurahan yang terdampak banjir di kabupaten tersebut diantaranya Kelurahan Polinggona, Desa Puudongi, Wulunggere, Polenga, dan Desa Lamondape di Kecamatan Polinggona dengan warga terdampak sebanyak 675 KK. Selain itu, kurang lebih 40 hektare sawah terendam banjir.
"Di kecamatan ini, jalan umum, jembatan penghubung, rumah ibadah, yayasan pesantren, fasilitas pendidikan, dan fasilitas air bersih, rusak berat," jelasnya.
Selanjutnya satu kelurahan di Kecamatan Kolaka yakni Kelurahan Sabilombo dengan jumlah terdampak yakni 17 KK. Berikutnya di Kecamatan Wundulako yakni Kelurahan 19 November dengan satu KK terdampak.
Baca juga: BPBD: Estimasi kerugian banjir Kolaka Utara capai Rp8,4 miliar
Kemudian di Kecamatan Baula yakni Desa Puroda dengan warga terdampak 1 KK dan kurang lebih 20 hektare sawah terendam banjir. Lalu di Kecamatan Pomalaa yakni Desa Huko-Huko dengan warga terdampak delapan KK.
Selanjutnya Desa Tondowolio dan Desa Lamedai di Kecamatan Tanggetada dengan warga terdampak sebanyak 75 KK serta kurang lebih 50 hektare sawah terendam banjir. Selain itu di Kecamatan Watubangga yakni Desa Peoho, Kukutino, Kelurahan Watubangga dan Kelurahan Wolulu dengan warga terdampak 374 Kepala Keluarga.
Hujan dengan intensitas tinggi pada Selasa (4/7) memicu air sungai di daerah tersebut meluap sehingga menyebabkan banjir di 15 desa dan kelurahan yang tersebar di tujuh kecamatan.
"Tapi saat ini sudah tidak ada lagi air. Tidak ada warga yang mengungsi dari banjir tersebut," ujarnya.
Akbar mengatakan saat ini banjir di daerah itu sudah mulai surut, namun dia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca tak menentu yang berpotensi terjadi bencana susulan.
"Kondisi banjir bandang di Kolaka mulai surut, seluruh warga yang terdampak mulai membersihkan rumah masing-masing," kata Akbar.
Baca juga: BPBD Sulawesi Tenggara: Waspadai banjir susulan di Kolaka Timur
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023