Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengingatkan pengembangan Kawasan Wisata Geopark Sianok-Maninjau agar mengikuti kajian dan "site plan" atau rencana tapak supaya bisa diusulkan menjadi salah satu UNESCO Global Geopark (UGG).

"Pengembangan Geopark Sianok-Maninjau ini melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dengan skema sharing anggaran Pemprov Sumbar-Pemkot Bukittinggi. Kita sarankan agar pengembangannya sesuai site plan," kata Pimpinan Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) Sumbar, Zaki Fahminanda di Padang, Kamis.

Ia mengatakan total anggaran BKK untuk Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Wisata Geopark Sianok Maninjau mencapai Rp1 miliar.

Kegiatan kerja sama itu diantaranya untuk pembangunan pintu gerbang Kawasan Wisata Geopark Sianok-Maninjau, pembangunan geotracking, kajian geoheritage, pembuatan site plan kawasan dan pembuatan website.

Baca juga: Sumbar siapkan kawasan Danau Singkarak jadi Geopark Nasional

Baca juga: Bappenas dorong Ngarai Sianok-Maninjau berstatus UNESCO Global Geopark

Untuk memastikan anggaran itu digunakan sesuai dengan rencana pengembangan Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) Sumbar melakukan monitoring dan evaluasi langsung ke lapangan.

"Kami sudah bertemu dan mendengarkan paparan dari tim dari Pemkot Bukittinggi yang dihadiri Staf Ahli Bidang Perekonomian, Dinas Pariwisata, Kabag Pemerintahan dan TKKSD Kota Bukittinggi dan langsung melakukan kunjungan lapangan," kata Zaki.

Dalam kesempatan itu Pemkot Bukittinggi menyampaikan implementasi kegiatan kerja sama ini sudah terlaksana 100 persen.

Kerja sama tersebut telah menimbulkan daya tarik wisata baru bagi wisatawan berupa pintu gerbang Kawasan Wisata Geopark Sianok-Maninjau dan geotracking di Ngarai Sianok.

Selain itu dengan telah adanya kajian Geoheritage Geopark Ngarai Sianok-Maninjau, pembuatan site plan kawasan dan pembuatan website dapat memperkenalkannya kepada dunia sebagai wujud percepatan Geopark Sianok Maninjau diusulkan menjadi salah satu UNESCO Global Geopark (UGG).

Meski telah selesai dikerjakan, TKKSD Sumbar tetap memberikan beberapa saran kepada Pemkot Bukittinggi diantaranya agar destinasi wisata yang telah dibangun dapat dioptimalkan pemanfaatan dan pemeliharaannya.

Keberlanjutan Pengembangan Kawasan Wisata Geopark Sianok diminta untuk tetap mengikuti kajian dan site plan yang telah ada.

Pembangunan geotracking juga disarankan untuk dilanjutkan sesuai dengan site plan sehingga pemanfaatannya dapat lebih optimal.

Ikut dalam TKKSD Sumbar tersebut Kabag Tata Laksana Biro Organisasi, Igusti Firmansyah dan Analis Kebijakan Evaluasi Kerjasama Daerah, Yuanda Ogi.

Baca juga: Sumatera Barat jajaki dua geopark jadi UNESCO Global Geopark


Baca juga: Menteri PPN dukung Ngarai Sianok Maninjau jadi Unesco Global Geopark

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023