Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika terus melakukan akselerasi transformasi digital dari hulu hingga hilir dalam upaya hilirisasi untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital.

Sekretaris Jenderal Kemenkominfo Mira Tayyiba, dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Kamis, menyatakan bahwa di tingkat hulu, Kementerian terus mengupayakan percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur digital, sementara di hilir, serangkaian program perluasan adopsi teknologi digital juga dilaksanakan bersamaan.

“Agar konektivitas dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat secara merata, Kominfo menyediakan akses internet, kabel serat optik, microwave hingga peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1," kata Mira saat membuka acara Focus Group Discussion Strategi Hilirisasi Ekonomi Digital di Jakarta Pusat, Rabu (5/7).

Baca juga: Kemenkominfo sebut lima hal penting untuk dorong transformasi digital

Mira mengatakan Kemenkominfo juga melakukan serangkaian program perluasan adopsi teknologi digital seperti fasilitasi serta pendampingan terhadap masyarakat dan UMKM untuk mengadopsi teknologi digital.

Koneksi ke jaringan internet saja tidak cukup untuk mendukung percepatan tranformasi digital di Indonesia. Oleh karena itu, Kemenkominfo juga meningkatkan kecakapan digital masyarakat.

Berdasarkan riset Bank Dunia, kata dia, Indonesia membutuhkan setidaknya 9 juta talenta digital hingga 15 tahun ke depan.

"Hanya 20 persen dari total 4.000 kampus di Indonesia yang memiliki program studi teknologi informasi komunikasi sehingga ada kesenjangan bahkan sampai 400 ribu sampai 500 ribu talenta per tahun,” tuturnya.

Mira menegaskan penciptaan dan pengembangan talenta digital yang kompeten dan andal menjadi program strategis Kemenkominfo.

Baca juga: Luhut yakin ekonomi Indonesia bisa menjadi nomor 7 dunia pada 2030

Salah satunya yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kemenkominfo melalui Program Digital Talent Scholarship. Tujuan program itu memenuhi kebutuhan 600.000 talenta digital di Indonesia setiap tahun.

Dia menuturkan terdapat beberapa program, tetapi, secara keseluruhan Kemenkominfo menjalankan secara komprehensif di tiga tingkatan.

Tingkat dasar merupakan pelatihan dasar yang ditujukan bagi masyarakat umum, kemudian tingkat menengah merupakan pelatihan teknis bagi para angkatan kerja muda, lulusan baru, profesional dan elemen masyarakat lainnya, serta tingkat lanjutan disediakan khusus bagi pembuat kebijakan digital di sektor publik maupun privat.

Mira berharap forum diskusi tersebut dapat menghasilkan rekomendasi penting untuk memperkaya proses penyusunan strategi dan pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan hilirisasi ekonomi digital. Apalagi saat ini, Kemenkominfo tengah menyusun sebuah dokumen memuat visi Indonesia Digital 2045.

“Kami sangat yakin gagasan dari Bappenas, Bank Indonesia, dan Kemendikbudristek dapat memperkaya pikiran juga mendorong akselerasi transformasi digital khususnya penerapan kebijakan dan strategi hilirisasi ekonomi digital hingga di tingkat mikro dan pembentukan SDM digital yang makin luas dan merata serta dapat membuka ruang kolaborasi yang lebih luas,” kata Mira.

Baca juga: Kemenkominfo targetkan DTS jadi "role model" penyiapan talenta digital

Baca juga: Kolaborasi untuk mengembangkan transformasi ekonomi digital Indonesia

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023