Akibat cuaca ekstrem, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi menyebabkan sejumlah wilayah terjadi tanah longsor dan banjirKota Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Utara mencatat hingga saat ini lima desa di wilayah tersebut terendam banjir dengan ketinggian dua hingga tiga meter dan terjadi tanah longsor.
Untuk desa yang terjadi tanah longsor yaitu Desa Lubuk Gading Kecamatan TAP dan Desa Tebat Pacur Kecamatan Kerkap. Sedangkan untuk desa yang terendam banjir yaitu Desa Tanjung Agung dan Desa Alun Dua di Kecamatan TAP, serta Desa Tanjung Putus Kecamatan kerkap.
"Akibat cuaca ekstrem, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi menyebabkan sejumlah wilayah terjadi tanah longsor dan banjir," kata Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Utara Eka Hendri saat dikonfirmasi, Rabu.
Pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah warga yang terendam banjir dan belum ada korban jiwa atas kejadian tersebut.
Baca juga: BPBD: Lima kota/kabupaten di Bengkulu terdampak banjir
Hendri menerangkan banjir dan tanah longsor terjadi karena hujan dua hari berturut-turut di kabupaten itu, sehingga menutup akses jalan di Desa Lubuk Gading dan di Desa Tebat Pacur.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mengimbau agar seluruh masyarakat untuk waspada terhadap cuaca buruk seperti hujan dengan intensitas lebat dan angin kencang akan yang terjadi beberapa hari ke depan.
"Untuk masyarakat Bengkulu diharapkan untuk tetap waspada dalam berkendara atau beraktivitas di luar rumah saat terjadi cuaca signifikan," sebut Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu, Anang Anwar.
Ia mengatakan sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang.
Baca juga: BMKG: Hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di RI pada 1-5 Juli
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023