Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto minta investasi Australia di Indonesia dioptimalkan ke wilayah timur, termasuk investasi di proyek carbon capture and storage, pembangunan rumah sakit, hilirisasi mineral, pendidikan tinggi, dan energi baru terbarukan (EBT).
“Seluruh proyek investasi kiranya dapat dioptimalkan pemanfaatannya oleh kedua negara, seperti pemanfaatan teknologi untuk mengekspor dari EBT dalam skala besar asal Australia. Ini juga perlu dihubungkan ke wilayah timur Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi terkait pertemuan dengan investor Australia, Rabu.
Dalam pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dan PM Albanese di Annual Leaders’ Meeting (ALM), kedua pemimpin sepakat untuk terus berkolaborasi meningkatkan kemitraan ekonomi dan pembangunan, transisi energi, pengurangan emisi karbon, pengembangan ekosistem produksi mobil listrik, pembiayaan ekspor, dan pengolahan mineral.
Di samping itu, pemerintah Indonesia juga berharap terdapat peningkatan investasi dari Australia untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), beasiswa pendidikan, kemitraan dalam sektor kesehatan, dan intensifikasi sektor industri lain.
Menurut Menko Airlangga, kedua negara juga sepakat untuk melanjutkan komitmen yang telah dibuat dengan menindaklanjuti implementasi proyek-proyek konkret tersebut dan mendorong implementasi Indonesia-Australia CEPA.
Hasil pertemuan yang terkait dengan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi rencananya akan ditindaklanjuti dalam Economic, Trade, and Investment Ministerial Meeting (ETIMM) yang direncanakan akan diadakan dalam waktu dekat di Indonesia.
“Kita berkomitmen untuk menindaklanjuti segera kesepakatan kedua pemimpin dalam Pertemuan ETIMM di Indonesia,” pungkas Menko Airlangga.
Sebelumnya, PM Albanese juga menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Indonesia dalam G20 tahun lalu serta dukungan untuk Keketuaan Indonesia di ASEAN.
“Kepemimpinan Indonesia pada G20 tahun lalu patut dicontoh. Tahun ini Indonesia kembali memainkan peran penting sebagai Ketua ASEAN dan seperti sebelumnya, Australia siap mendukung prioritas Indonesia sebagai Ketua,” ujar PM Albanese.
Baca juga: Jokowi sebut kemitraan IA-CEPA tingkatkan perdagangan hingga 90 persen
Baca juga: Jokowi undang investor Australia investasi di sektor prioritas
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023