Empat medali Jawa Barat yang terdiri dari satu emas, satu perak dan dua perunggu tersebut, datang dari dua kategori yakni best trick dan show flow.
Pada kategori pertandingan best trick, Jawa Barat memperoleh medali perak dan perunggu yang masing-masing diraih oleh Reza Pahlevi dan Fikri Sirath yang masing-masing memperoleh nilai 268 dan 262.
Namun mereka masih belum sanggup menyaingi permainan olah bola kaki dari atlet Banten Ade Mahendra yang berhasil mengumpulkan total poin 277.
Pada kategori Show Flow, Jawa Barat meraih emas melalui Ardhi Andryadi yang meraih total poin 280, dan atlet Jawa Barat lainnya yakni Okvan meraih perunggu dengan total poin 254.
Sementara, pada kategori itu, medali perak diraih atlet asal Lampung yang bernama Gian Nanda Abdi Negara dengan perolehan poin 255.
Selain memperoleh medali, empat atlet Jabar juga mencapai semifinal dalam kategori battle 2vs2 atas nama Reza Pahlevi dan Okvan yang akan menghadapi duo Banten Ade Mahendra dan Heru Daisak.
Baca juga: Jabar panen medali di hari kedua FORNAS VII
Sementara dua atlet Jabar lainnya yakni Ardhi Andryadi dan Fikri Sirath akan mencoba menghadapi perlawanan dari Abdi Negara dan Khairul Sidiq yang mewakili Lampung dalam kategori battle 2vs2.
Selain itu, empat atlet Jabar juga akan berlaga di perempat final kategori battle 1vs1 yakni Ardhi Andryadi, Indras, Fikri Sirath, dan Reza Pahlevi yang akan berusaha merebut tempat di semifinal menghadapi lawannya masing-masing.
Pertandingan dalam dua kategori tersebut, akan dilangsungkan hari kedua pada Kamis (6/7) mendatang.
Atas pertandingan sepak bola gaya bebas yang telah menyelesaikan hari pertama ini, Wakil Ketua Indonesia Freestyle Football Federation (IF3) yang sekaligus juri dalam ajang Fornas VII ini, Matthew Mario, mengatakan bahwa dalam Fornas edisi ketujuh ini, terdapat peningkatan partisipasi dan kualitas dari peserta.
"Untuk edisi kali ini, terdapat peningkatan jumlah peserta dibanding edisi sebelumnya seperti Jabar yang terdapat penambahan daerah yang mengirimkan atletnya. Selain itu kualitas para peserta juga mengalami peningkatan signifikan seperti peserta dari Sumsel yang merupakan tuan rumah sebelumnya, jauh meningkat," kata Mario pada ANTARA.
Dengan peningkatan partisipasi dan skill dari peserta, Mario mengaku gembira karena artinya tujuan dari federasi yang merupakan bagian dari Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) tercapai yakni memasyarakatkan olahraga dalam hal ini sepak bola gaya bebas.
"Artinya tujuan olahraga masyarakat ini, termasuk freestyle football tercapai, dan kami di federasi sangat gembira akan hal itu," ucapnya.
Pada hari kedua pertandingan sepak bola gaya bebas Fornas ke-VII Kamis (6/7), selain pertandingan semifinal battle 2vs2 dan perempat final battle 1vs1, juga akan dilangsungkan kategori solo routine, kategori double routine, kategori longest solo juggling, kategori longest around the world, dan kategori longest hop the world.
Selain itu, pada hari kedua juga akan digelar upacara pemenang dan penyerahan medali untuk semua kategori.
Baca juga: Sumsel sabet emas di nomor sepeda lambat dewasa putra FORNAS VII
Baca juga: Perbafi jadikan FORNAS VII sebagai seleksi kejuaraan Asia
Baca juga: Lontaran ketapel tandai pembukaan Fornas VII 2023 di Jawa Barat
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023