... komandan harus dekat dengan anak buahnya... "
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Pramono Wibowo, mengatakan, komandan harus memahami kondisi psikologis anak buahnya untuk mencegah tindakan anarkis. Belum lagi kebanggaan pada korps yang harus bisa ditempatkan pada posisi seharusnya.

Kamis pagi tadi, sejumlah besar anggota Batalion Artileri Medan 15/Kodam II Sriwijaya menyerbu dan membakar Markas Polres Ogan Komering Ulu, di Baturaja, Sumatera Selatan.


Diduga pemicunya kematian salah satu kolega mereka setelah ditembak anggota polisi setempat terkait pelanggaran lalu-lintas yang dilakukan anggota TNI AD itu, Minggu lalu.


"Seorang komandan harus dekat dengan anak buahnya, jadi komandan harus dekat, harus mengerti betul. Kalau anak buahnya ngelamun, tanya kenapa, jangan-jangan ada utang piutang," kata dia.

Atas penyerbuan berujung pembakaran Markas Polres OKU itu, dia menyatakan, "Tapi kalau ini terjadi, saya tidak bisa salahkan komandan karena saya belum mendapat hasil investigasi. Harus jelas dulu. Kalau sudah ada keterangan, baru kita ambil keputusan."

(S037/Y008)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013