Jambi (ANTARA News) - Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Taufik Efendi menyatakan, Indonesia harus menghentikan korupsi dan kebodohan karena sorotan dunia internasional terhadap negeri ini cukup memalukan. "Kita bangsa Indonesia jangan bangga disebut negara nomor satu paling korup di Asia dan nomor lima dunia, justru itu memalukan," kata Meneg PAN ketika berdialog dengan Ormas Forum Rakyat Indonesia Bersatu (Forum RI-1) di Jambi, Senin. Taufik Efendi selaku Ketua Dewan Kehormatan Forum RI-1 mengatakan, sulit percaya Indonesia terkorup di dunia. "Bagaimana mungkin saya percaya itu jika melihat orang-orang Indonesia yang taat beragama dan sholat," katanya. Korupsi di Indonesia merajela karena peluang dan kesempatan selama ini selalu terbuka, sementara penegakan hukum berjalan setengah hati. Akibat korupsi rakyat kian banyak miskin dan bodoh, karena tidak diiringi dengan pendidikan yang memadai. Birokrasi yang berbelit-belit pun membuat rakyat kian miskin dan investasi asing lari. Ia mengakui, para tersangka korupsi yang telah banyak diadili dan dihukum juga tidak pernah mengakui kesalahan dan kejahatan merampas uang negara dan uang rakyat. "Coba siapa yang mau mengakui korupsi. Pasti tidak ada yang mengakui, akibatnya korupsi itu mulai dari tingkat atas sampai bawah terus berlangsung," katanya. Bangsa Indonesia yang sudah 60 tahun merdeka harus menghentikan dan memerangi korupsi dan kebodohan itu. "Kita ratusan tahun dijajah Belanda dan beberapa tahun dijajah Jepang, karena bangsa kita bodoh. Coba kalau kita pandai mana mungkin dijajah," katanya lagi. Seharusnya Indonesia bisa meniru Korea setelah dijajah Jepang, yang bertekad memajukan bangsanya melalui pendidikan tanpa korupsi untuk bisa lebih maju dari Jepang. Korea membuktikan itu dengan belajar dan belajar dan tidak mau menggunakan produk Jepang. Kini Korea Selatan dan Korea Utara bersaing dengan Jepang soal ekonomi dan teknologi.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006