Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) menghormati keputusan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) perihal pembatalan penyelenggaraan edisi kedua ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 di Bali.

"Kami mengikuti keputusan KOI," ujar Sekretaris Jenderal PB PSOI Tipi Jabrik dalam pesan instan yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.

Sementara itu, pelatih kepala tim nasional selancar ombak Indonesia Arya Subyakto menyayangkan pembatalan ajang internasional yang rencananya digelar pada 5-12 Agustus di Bali itu.

"Tentunya menyayangkan pembatalan ini, tapi yang pasti kita akan tetap berlatih untuk single event WSL (World Surf League) maupun persiapan kualifikasi Olimpiade berikutnya di Puerto Rico pada Februari 2024," kata Arya kepada ANTARA.

Baca juga: ANOC World Beach Games 2023 Bali dibatalkan

Sebelumnya, Ketua KOI Raja Sapta Oktohari mengungkapkan pembatalan AWBG 2023 dikarenakan keterbatasan waktu dalam proses administrasi birokrasi.

Okto mengatakan pemerintah Indonesia sejatinya telah menyetujui pembiayaan AWBG 2023 Bali. Hanya saja, sistem mekanisme birokrasi anggaran sulit dilakukan mengingat sempitnya waktu yang dimiliki.

Situasi dirasa kian sulit karena beberapa sponsor AWBG 2023 Bali pun menyatakan mundur. KOI melihat minimnya waktu di tengah mekanisme penggunaan anggaran menjadi sangat berisiko dalam membuat kejuaraan multicabang kelas dunia.

Selanjutnya, KOI tetap akan terus menjalin komunikasi intensif dengan ANOC dan pemangku kepentingan olahraga internasional, termasuk mengoptimalkan diplomasi dan negosiasi terkait adanya konsekuensi dari keputusan ini.

AWBG Bali 2023 rencananya diikuti sekitar 1.500 atlet dari 130 negara.

Selain AWBG, Bali juga akan kedatangan 205 delegasi dari seluruh dunia beserta para petinggi organisasi olahraga dunia, mulai dari Komite Olimpiade Internasional (IOC), Badan Anti-Doping Dunia (WADA), hingga pimpinan federasi internasional direncanakan hadir dalam ANOC General Assembly pada 13-15 Agustus.

Baca juga: PBSI terima keputusan pembatalan AWBG 2023 meski kecewa
Baca juga: Triatlon Indonesia sayangkan pembatalan Bali tuan rumah AWBG 2023

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023