Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyalurkan pinjaman senilai Rp1 triliun kepada PT Kredivo Finance Indonesia (Kredivo) dan perusahaan fintech (peer-to-peer) P2P lending, KrediFazz melalui skema channeling untuk bekerja sama memperluas pasar keuangan digital di Indonesia.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan kolaborasi ini sejalan dengan strategi bisnis Bank Mandiri untuk menghadirkan solusi kebutuhan finansial khususnya untuk masyarakat perkotaan.

“Bank Mandiri terus melakukan pengembangan bisnis, salah satunya untuk menjadi urban locomotive dan masuk ke lingkaran ekosistem masyarakat perkotaan yang dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto menambahkan, kolaborasi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan perbankan dalam memperluas inklusi keuangan, khususnya kepada masyarakat underbanked atau yang sulit dijangkau dengan produk kredit perbankan.

Kredivo merupakan mitra teknologi finansial/financial technology (tekfin/fintech) pinjaman konsumtif pertama Bank Mandiri. Bank Mandiri melihat Kredivo memiliki prospek bisnis yang cerah dan fundamental bisnis yang kuat.

Baca juga: Nasabah KPR Bank Mandiri dalam tiga tahun terakhir didominasi milenial

"Kolaborasi ini merupakan bentuk upaya kami untuk mendiversifikasi pinjaman kami dan melayani masyarakat underbanked, dengan menyediakan akses ke pembiayaan digital untuk memenuhi kebutuhan mereka," kata Aquarius.

Penyaluran fasilitas channeling oleh Bank Mandiri ini merupakan penyaluran pertama yang diterima oleh Kredivo dari bank BUMN dan menjadi tonggak penting bagi semua pihak dalam memberikan akses kredit yang fleksibel, aman, serta terjangkau ke seluruh masyarakat di Indonesia yang selaras dengan laju pertumbuhan ekonomi.

Namun, Aquarius menjelaskan kolaborasi dengan perusahaan fintech ini bukan kali pertama yang dijajaki oleh Perseroan untuk memperluas ekosistem digital Bank Mandiri. Adapun kolaborasi dengan fintech juga menjadi strategi Bank Mandiri dalam transformasi digital agar mampu menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Tercatat, sampai dengan akhir Maret 2023 Bank Mandiri telah menyalurkan kredit kepada perusahaan fintech sebesar Rp2,52 triliun dan menggapai lebih dari 186 ribu peminjam di seluruh Indonesia.

Baca juga: Bank Mandiri gandeng BPR dan BPRS guna perluas digitalisasi pelayanan

"Kami optimis kolaborasi bersama Kredivo dapat membantu Bank Mandiri memberikan pelayanan yang terbaik dan menjangkau lebih banyak masyarakat. Tentunya dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian," jelas Aquarius.

Sementara itu, CEO Kredivo Indonesia Umang Rustagi mengungkapkan pihaknya terus berinovasi secara aktif untuk memberikan solusi kredit digital yang lebih baik bagi jutaan penggunanya.

Salah satu inovasi utama yakni AI-enabled real-time decisioning, yang mampu menganalisis skor kredit calon pengguna, memverifikasi data, dan memprediksi kemungkinan gagal bayar. Hal itu yang menjadikan Kredivo sebagai standar mengenai kecanggihan sistem manajemen risiko di industri.

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Bank Mandiri, salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia. Investasi kami pada teknologi telah membuktikan kapabilitas dan kredibilitas kami untuk menjadi mitra channeling dari Bank Mandiri," ucap Umang.

Menurut dia, kerja sama ini bukan hanya menandai pencapaian yang baik bagi Kredivo, tetapi juga memotivasi untuk terus mempertahankan kinerja serta berkembang menjadi platform kredit digital yang semakin terpercaya untuk pengguna dan seluruh pemangku kepentingan.

Kerja sama ini juga semakin mendekatkan Kredivo mencapai target untuk melayani puluhan juta pengguna beberapa tahun ke depan.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023