Dalam pemberitaan teroris itu, jangan cari negatifnya, tetapi positifnya juga, ada `cover both sides` kan di setiap media. Ini dilakukan untuk melawan dan mengampanyekan tolak gerakan radikal."
Makassar (ANTARA News) - Kalangan media diminta ikut memerangi aksi terorisme melalui pemberitaan yang bersifat positif agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
"Media bisa dijadikan sebagai salah satu alat yang digunakan teroris ketika melancarkan aksinya sehingga membuat keresahan di masyarakat," kata Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Pusat Ansyad Mbai di Makassar, Rabu.
Dalam diskusi BNPT dengan jurnalis, Ansyad mengemukakan, terkadang media memberitakan hal-hal yang bersifat negatif meskipun berita itu fakta, namun terkesan mendukung para teroris.
Hal ini pula dijadikan alat para teroris melancarkan aksinya dan mengangap aksinya sukses karena diliput media, tetapi efeknya malah meresahkan masyarakat, padahal pemberitaan itu hanya menyajikan apa yang terjadi di lapangan.
"Dalam pemberitaan teroris itu, jangan cari negatifnya, tetapi positifnya juga, ada `cover both sides` kan di setiap media. Ini dilakukan untuk melawan dan mengampanyekan tolak gerakan radikal," ujarnya. (DF/KWR)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013