Kejadiannya saat adzan Shubuh, saya melihat ada genangan air di dalam masjid, lalu saya keluar dari masjid untuk mengecek kondisi diluar,"
Tasikmalaya (ANTARA News) - Bangunan masjid dilingkungan Pondok Pesantren Miftahul Ijtihad, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, rusak tertimbun longsoran tanah tebing.
Pimpinan pondok pesantren Miftahul Ijtihad, Aj. Yuyu Ansori (47) mengatakan seluruh santri selamat tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor itu.
"Kejadiannya saat adzan Shubuh, saya melihat ada genangan air di dalam masjid, lalu saya keluar dari masjid untuk mengecek kondisi diluar," kata Yuyu.
Peristiwa longsor di Kampung Legok, Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening tesebut disaksikan langsung oleh Yuyu yang sebelumnya merasa ganjil ada genangan air disekitar lingkungan masjid.
Selanjutnya Yuyu memeriksa sumber genangan air tersebut ke atas tanah tebing setinggi lima meter yang terdapat kolam ikan milik warga setempat,
Ketika memeriksa kondisi tanah tebing itu, Yuyu bersama santrinya mengaku kaget melihat langsung tanah tebing yang tiba-tiba longsor dan menimpa masjid tepat berada dibawah tebing tersebut.
Longsoran tanah itu menimbulkan suara gemuruh yang cukup keras menyebabkan seluruh santri dilingkungan pesantren panik berhamburan keluar pondokan.
Kerugian materi dari kerusakan bangunan masjid itu, kata Yuyu diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin mengatakan longsor disebabkan labilnya tanah karena diatas tebing terdapat air kolam.
Ia mengatakan, tim BPBD sebelumnya sudah mengimbau agar air kolam yang berada ditas tebing dikosongkan karena akan memicu terjadinya longsor.
"Kalau kolam terisi air disekitar tanah tebing maka tanah akan labil dan dapat berpotensi longsor," kata Kundang.
(KR-FPM/Y003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013