Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa Stunting-pedia yang diresmikan dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional ke-30 Tahun 2023 dapat membantu Pemerintah Indonesia mengambil langkah yang tepat untuk mengentaskan stunting.

“Saya menyambut baik hadirnya buku ini sebagai salah satu referensi pengendalian stunting untuk mewujudkan masa depan lndonesia sehat yang bebas stunting,” kata Budi dalam keterangan resmi Tanoto Foundation di Jakarta, Rabu.

Ketika diresmikan pada acara Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Banyuasin, Sumatera Selatan pada Senin (3/7) lalu, Budi menuturkan dalam melakukan pencegahan dan pengendalian stunting, perlu upaya yang kuat dan kolaborasi dengan lintas sektor dan mitra untuk bersama melakukan upaya pencegahan.

Lewat hadirnya Stunting-pedia: Apa yang Perlu Diketahui Tentang Stunting yang disusun oleh Tanoto Foundation sebagai mitra kerja pemerintah, buku tersebut bisa dibaca oleh berbagai kalangan yang ingin mengambil langkah turut serta dalam menyelesaikan masalah stunting di lndonesia.

Baca juga: Kepala BKKBN minta skrining calon ibu dimaksimalkan di seluruh daerah
 

Dirinya berharap pengetahuan dalam buku itu bisa sampai ke masyarakat terbawah, agar semua pihak dapat bekerja sama dan berkolaborasi menangani stunting secara tepat sasaran, seperti pemahaman dan perilaku hidup sehat masyarakat yang baik, serta inovasi-inovasi untuk mempercepat penurunan stunting.

“Angka prevalensi stunting secara nasional di Indonesia turun dari 24,4 persen di 2021 menjadi 21,6 persen di 2022 berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Namun pekerjaan belum usai, karena target pemerintah sesuai arahan Presiden Joko Widodo adalah mencapai penurunan hingga 14 persen di tahun 2024,” ucap Budi.

Country Head of Tanoto Foundation Inge Sanitasia Kusuma menambahkan peluncuran buku merupakan bentuk komitmen mendukung pemerintah untuk mewujudkan Indonesia bebas dari stunting.

Buku yang diluncurkan pihaknya bisa dijadikan referensi pemerintah, khususnya daerah dengan harapan dapat memberikan manfaat dalam penyusunan strategi dan implementasi praktis program percepatan penurunan stunting di Indonesia.

“Dalam pendampingan yang kami lakukan kepada pemerintah daerah, kami menyadari bahwa informasi mengenai stunting tersebar secara luas dan massif. Sehingga pemahaman yang akurat tentang stunting dan cara pencegahannya berdasarkan daur kehidupan sulit didapatkan,” katanya.

buku itu dibagi jadi dua jilid yakni jilid 1: Konsep Stunting dan Daur Kehidupan yang menjelaskan konsep dasar stunting dan jilid 2: Penanganan Stunting memuat perihal strategi perubahan perilaku, peran pemerintah, berbagai inovasi dari Indonesia dan negara lain dalam percepatan penurunan stunting, serta pencapaian saat ini dan langkah percepatan penurunan stunting selanjutnya.

“Kedua jilid buku dapat diunduh secara gratis melalui website SIGAP di sigap.tanotofoundation.org,” katanya.

Baca juga: Keluarga berkualitas modal utama RI bersaing di kancah internasional

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023