Saat ini memang belum dianggarkan tetapi kami akan mengusulkan biaya perawatan dan pemeliharaan bangunan cagar budaya pada tahun mendatang,"
Pekalongan (ANTARA News) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, kesulitan merawat benda cagar budaya karena tidak ada anggaran khusus untuk memelihara bangunan itu.
Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Pekalongan Nur Kholis di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa hingga saat ini Pemkot memang belum menganggarkan biaya perawatan benda cagar budaya sehingga banyak bangunan yang rusak.
"Saat ini memang belum dianggarkan tetapi kami akan mengusulkan biaya perawatan dan pemeliharaan bangunan cagar budaya pada tahun mendatang," katanya.
Menurut dia, untuk mengurangi intensitas kerusakan bangunan benda cagar budaya ini, pemkot telah menyerahkan pada pihak pengguna atau penghuni merawat bangunan kuno tersebut
"Sementara ini, kami menyerahkan pada pemilik atau penghuni benda cagar budaya itu untuk merawatnya karena saat ini Pemkot bisa menganggarkan," katanya.
Komunitas Heritage Pekalongan, Aan Jindan mengatakan bahwa ironis jika Pemkot Pekalongan tidak mampu memasukan biaya perawatan untuk melindungi bangunan cagar budaya ke dalam APBD.
"Kami menyayangkan hal tersebut karena Kota Pekalongan sudah masuk jaringan "Kota Pusaka" di Indonesia tetapi belum mampu menganggarkan biaya perawatan cagar budaya," katanya.
Ia berharap dengan banyak kondisi benda cagar budaya yang mulai rusaki, Pemkot dapat memasukan anggaran biaya perawatan bangunan tersebut.
"Jika hal itu tidak ada perhatian maka kami khawatir bangunan cagar budaya ini akan hilang karena tidak menutup kemungkinan bangunan tersebut bisa saja beralih menjadi bangunan modern," katanya.
(KR-KTD/N002)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013