"Berdasarkan penelitian di Jogja pada orang dewasa, asam sitrat atau air jeruk nipis dapat menghambat proses pembentukan kristal (batu ginjal)," kata Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) dr. Dharmeizar, Sp, PD-KGH dalam jumpa pers Hari Ginjal Sedunia di Jakarta, Rabu.
Batu ginjal terbentuk dari campuran kalsium, fosfat, oksalat, serta asam urat. Jika pasien gangguan fungsi ginjal memiliki kadar sitrat yang rendah di dalam tubuhnya, maka dia berisiko tinggi menderita batu ginjal.
"Dua butir jeruk nipis diperas dan dicampur ke dalam segelas air putih, ini bisa dikonsumsi para penderita batu ginjal setiap hari," jelas Dharmeizar.
Dharmeizar menjelaskan bahwa tidak hanya jeruk nipis yang memiliki fungsi tersebut. Pola hidup sehat dan kecukupan konsumsi air putih juga sangat dianjurkan untuk mencegah terjadinya pembentukan batu ginjal.
Selain itu, olah raga secara teratur, menjaga kadar gula darah agar selalu stabil, menjaga tekanan darah, tidak merokok, dan tidak mengkonsumsi obat tanpa memeriksakan fungsi ginjal terlebih dahulu, merupakan cara lain untuk mencegah proses pembentukan batu ginjal.
"Minum air putih setidaknya dua liter per hari, supaya urin cukup encer dan tidak terbentuk kristal. Selain itu kurangi makanan yang mengandung protein tinggi setidaknya kurang dari 50 gram protein per hari," kata dia.
Lebih lanjut Dharmeizar menjelaskan bahwa konsumsi air putih (air mineral) sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Sementara elektrolit bisa didapatkan melalui konsumsi buah seperti pepaya dan pisang.
"Jadi nggak perlu mahal-mahal beli air elektrolit, makan pisang saja," imbuh dia.
(M048)
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013