Gorontalo (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno optimistis pariwisata Gorontalo semakin maju dengan potensi yang dimiliki yakni destinasi unggul yang tidak kalah dengan daerah daerah lain di Indonesia.
"Gorontalo ini punya keunggulan baik kekayaan alam, budaya beragam, masyarakat ramah dan produk produk ekonomi kreatif seperti (kain) karawo dan upia karanji," kata Sandiaga, di Jakarta Selasa, sambil menunjuk pakaian yang ia gunakan saat diwawancarai wartawan usai membuka Discover Gorontalo di Hotel Borobudur.
Discover Gorontalo merupakan bentuk kerja sama antara pemerintah provinsi (Pemprov) dengan manajemen Hotel Borobudur untuk mempromosikan pariwisata dan ekonomi daerah. Dengan tema "Let’s Travel to Sulawesi".
Menparekraf mengajak wisatawan Nusantara untuk datang mengenal dan berkunjung ke Gorontalo. "Jadi jangan lupa datang dan kunjungi Discover Gorontalo tanggal 1 hingga 31 Juli di Hotel Borobudur Jakarta. Setelah itu jangan lupa juga kunjungi Gorontalo," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya atas nama pemerintah dan masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf yang selalu mendukung pariwisata daerah.
Apresiasi juga disampaikan kepada manajemen Hotel Borobudur yang sudah memberikan ruang untuk promosi di ibu kota.
"Terima kasih Pak Menteri atas dukungannya untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Gorontalo. Terima kasih juga buat Hotel Borobudur. Mudah mudahan kerja sama ini bisa berlangsung tahun tahun ke depan," kata Ismail.
Ajang pameran Gorontalo dilaksanakan untuk memperingati 50 tahun Hotel Borobudur. Hotel yang berada di pusat Kota Jakarta itu menjadi salah satu tempat menginap favorit wisatawan kelas atas baik mancanegara dan lokal.
Discover Gorontalo diisi dengan pameran produk ekonomi kreatif seperti kain karawo dan upia karanji.
Di beberapa sudut hotel juga dipasang dekorasi dan ornamen bernuansa Gorontalo seperti puade (pelaminan) dan patung sepasang pengantin dengan pakaian adat daerah.
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023