Bangkai hiu paus itu dikubur dengan jarak kurang lebih sekitar 50 meter dari tempat terdamparnya dan dilakukan pengerukan sedalam 2,5 meter dengan menggunakan alat berat karena bobotnya hampir 1 ton

Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Petugas gabungan menggunakan alat berat untuk mengubur bangkai Hiu Paus Tutul yang terdampar di pesisir pantai selatan Desa Selok Anyar, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa.

"Hari ini petugas gabungan dari TRC BPBD, TNI, Polri, Dinas Perikanan, staf kecamatan, hingga perangkat desa, dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan mengubur bangkai Hiu Paus Tutul," kata Petugas Pusdalops BPBD Lumajang Dwi Nurcahyo di kabupaten setempat.

Menurutnya, satu regu Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD tiba di lokasi terdamparnya Hiu Paus Tutul dan melakukan pemetaan awal di pantai selatan Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, guna menentukan lokasi mana yang akan digunakan tempat mengubur.

"Bangkai hiu paus itu dikubur dengan jarak kurang lebih sekitar 50 meter dari tempat terdamparnya dan dilakukan pengerukan sedalam 2,5 meter dengan menggunakan alat berat karena bobotnya hampir 1 ton," tuturnya.

Baca juga: Hiu paus tutul ditemukan terdampar di pantai selatan Lumajang

Kegiatan penguburan hewan yang memiliki nama latin Rhincodon Typus itu berjalan lancar dan kondusif, meskipun gerimis mengguyur kawasan pesisir pantai selatan Desa Selok Anyar.

Sementara Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Selok Anyar Serda Firdaus mengatakan ikan Hiu Paus Tutul sepanjang 3,5 meter ditemukan terdampar dalam kondisi mati dan beberapa bagian tubuhnya rusak pada Senin 3 Juli 2023 sekitar pukul 15.00 WIB.

"Bangkai ikan Hiu Paus Tutul itu pertama kali ditemukan warga bernama Pak Topan saat memancing di pantai, hiu terbawa gelombang laut hingga menepi ke bibir pantai," katanya.

Saat ditemukan, lanjut dia, hiu paus itu dalam kondisi mati dengan beberapa bagian tubuh luka-luka atau rusak, seperti sirip atas, sirip kiri, dan ekor. Sedangkan sirip kanan masih dalam kondisi utuh.

Baca juga: Tiga hiu tutul terdampar di pesisir selatan Jember dan Lumajang

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023