Karena kan di negara lain ada Disney Land, ada Disney Sea, kita tawarkan bagaimana kalau di sini ada Disney Jungle?
Balikpapan, Kalimantan Timur (ANTARA) - Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan telah menawarkan pengelola taman hiburan dunia Disney hingga kampus dunia sekelas Stanford University untuk bisa berinvestasi di IKN.
“Salah satu rencana dan sudah ada pembicaraan awal dengan Disney, bagaimana menarik Disney ini mau membangun Disney Jungle di sini, karena kan di negara lain ada Disney Land, ada Disney Sea, kita tawarkan bagaimana kalau di sini ada Disney Jungle? Kita doakan supaya itu bisa terwujud,” kata Achmad Jaka Santos Adiwijaya dalam Forum Kapasitas Nasional III 2023 Area Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa.
Jaka menjelaskan sejatinya pembicaraan dengan Disney telah dilakukan sejak 2022 lalu. Namun, ia menegaskan proses investasi membutuhkan banyak pertimbangan, sehingga belum bisa membeberkan rencana tersebut secara rinci.
“Nilai investasi itu sangat bergantung dari hasil pendalaman. Mereka lihat harga tanahnya berapa, luasnya perlu berapa, material ambil dari mana saja. Kita ingin berikan yang terbaik bagi Nusantara,” katanya pula.
Jaka menambahkan, selain penawaran kepada Disney untuk berinvestasi di IKN, pihaknya juga menarik kampus-kampus besar dunia untuk bisa masuk ke IKN. Menurut dia, masuknya lembaga pendidikan ke ibu kota yang baru akan mendukung pendidikan di wilayah tersebut.
OIKN telah mengundang kampus-kampus besar dunia untuk mau berinvestasi di Indonesia dengan membuka kampus-kampus khususnya dengan program unggulan tertentu. Salah duanya yakni King's College London serta Stanford University.
“Yang sedang dalam pembicaraan, salah satunya King’s College, itu Tony Blair akan bawa. Lalu Stanford University, itu juga Pak Kepala (OIKN) sendiri yang ke Amerika. Kemungkinan itu (program studi) life science-nya yang akan dibuka. Dan beberapa kampus yang sudah tertarik juga, termasuk kampus nasional,” katanya lagi.
Jaka menyebut salah satu perguruan tinggi nasional yang bahkan telah membangun kampusnya adalah Universitas Gunadarma di Penajam Paser Utara (PPU).
Ia menyebut Gunadarma bahkan berniat untuk langsung membangun di kawasan pendukung IKN, namun karena lahannya belum siap, akhirnya kampus swasta itu membangun gedung di Kabupaten PPU, Kaltim.
“Ini penting, kita juga akan buka dalam konteks vokasi karena kita harapkan life industry atau specific enhanced technology industry bisa pindah ke sini di kawasan 6, yaitu kawasan riset dan inovasi. Dan kawasan 7, 8, 9 itu kawasan pertanian, agroindustri dan logistik,” ujar Jaka.
Pembangunan IKN sendiri dibagi menjadi 9 klaster wilayah. Ke 9 kawasan itu meliputi Kawasan Inti Pemerintahan (KIPP); Pusat Ekonomi dan Keuangan; Kawasan Energi Baru dan Terbarukan; Kawasan Turis dan Wisata; Kawasan Pendidikan; Kawasan Riset dan Inovasi; Kawasan Perkebunan, Perdagangan dan Logistik; Kawasan Industri Agrikultur; dan Kawasan Pertanian dan Perikanan.
Baca juga: Perusahaan asal UEA minati investasi energi ramah lingkungan di IKN
Baca juga: Indonesia undang Kazakhstan untuk berinvestasi di IKN
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023