Cirebon (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mendata realisasi penanaman modal asing (PMA) di daerah itu mendominasi dengan capaian Rp857 miliar, sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp158 miliar.

"Periode triwulan pertama PMA di Kabupaten Cirebon mencapai Rp857 miliar lebih," kata Kepala DPMPTSP Kabupaten Cirebon Dede Sudiono di Cirebon, Selasa.

Dede mengatakan data yang tersedia baru untuk triwulan pertama, di mana pada periode tersebut investasi yang datang ke Kabupaten Cirebon, didominasi oleh penanaman modal asing (PMA). 

Menurutnya dari total investasi di Kabupaten Cirebon, hingga triwulan pertama yaitu sebesar Rp1,015 triliun dan 84,4 persen merupakan PMA dengan total nilai investasi mencapai Rp857 miliar lebih.

Sedangkan 15,6 persen sisanya kata Dede, berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan nominal investasi yang ditanamkan di Kabupaten Cirebon mencapai Rp158 miliar.

"Investasi kami memang yang terbanyak dari PMA, di mana datanya mencapai 84 persen lebih dari total investasi yang telah ditanamkan," tuturnya.

Dede menambahkan pada periode triwulan pertama tahun 2023 investasi di Kabupaten Cirebon memang meningkat bila dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 lalu.

Menurutnya pada triwulan pertama tahun 2022, nilai investasi di Kabupaten Cirebon berada di angka Rp549 lebih baik dari PMA maupun PMDN, dengan perincian Rp287 miliar lebih dari PMA sedangkan Rp262 miliar dari PMDN.

"Nilai investasi triwulan pertama tahun 2022 memang cukup sebanding, baik yang dari PMA maupun PMDN," katanya.

Dede menambahkan pada triwulan pertama, investasi yang masuk dari sejumlah perusahaan bergerak di bidang hotel, industri kayu, logam, karet, alas kaki, dan lainnya.

Menurutnya dengan masuknya investasi di Kabupaten Cirebon, diharapkan dapat membuka lowongan pekerjaan, terutama bagi warga Kabupaten Cirebon, agar tingkat pengangguran bisa terus menurun.

Ia menjelaskan pada tahun 2023 ini tenaga kerja yang telah diserap oleh perusahaan mencapai 1.265 orang, sedangkan untuk target penyerapan tenaga kerja berada di angka 1.894 orang.

"Meningkatnya investasi juga diharapkan bisa menyerap tenaga kerja khususnya warga sekitar, agar pengangguran pun bisa ditekan," katanya.
 

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023