Johannesburg (ANTARA News) - Kepala ekonom Bank Dunia, Selasa, mengatakan ada ruang untuk sebuah lembaga pinjaman baru yang diperdebatkan oleh negara-negara BRICS, tetapi memperingatkan bahwa pembentukan bank itu akan menjadi "tugas sangat besar".

"Ada kebutuhan untuk bank seperti itu, tetapi proses memulai itu adalah sebuah tugas sangat besar," kata Kaushik Basu, Wakil Presiden Senior dan Kepala Ekonom Bank Dunia.

Rincian tentang pembentukan bank pembangunan diharapkan akan diperbincangkan pada KTT BRICS yang akan diadakan di Afrika Selatan pada 26-27 Maret.

Bulan lalu, seorang diplomat senior Afrika Selatan mengungkapkan bahwa negara-negara berkembang utama Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan hampir mencapai kesepakatan untuk mendirikan sebuah bank.

Dia mengisyaratkan bahwa investasi modal sebesar 50 miliar dolar AS adalah jumlah yang semua anggota mungkin merasa nyaman.

Afrika Selatan telah menyatakan keinginannya untuk menjadi basis bank tesebut, tetapi lokasinya belum diputuskan.

Ekonomi terbesar di Afrika itu, merupakan anggota terkecil dari liga dalam hal jumlah penduduk dan PDB, menjadi anggota pada 2011.

Basu memuji perekonomian Afrika Selatan, mengatakan telah meningkat di atas latar belakang yang bervariasi, tetapi memperingatkan bahwa masih ada "perjalanan sulit di depan."

"Afrika Selatan perlu fokus pada pertumbuhan dan investasi," katanya, menambahkan bahwa belum habisnya perlambatan ekonomi global mempengaruhi negara-negara berkembang.

"Krisis global telah berkurang namun perekonomian masih dalam kesulitan," katanya. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013