Jakarta (ANTARA News) - Tri Mumpuni dari Indonesia terpilih untuk memperoleh hadiah dari Bank Pembangunan Islam (IDB) atas karya inovatif yang dikembangkannya dalam sektor energi terbarukan di desa-desa terpencil di Indonesia.

Siaran pers IDB yang berkedudukan di Jeddah, yang diterima Antara di Jakarta, Selasa, menyebutkan bahwa bank tersebut juga memberikan hadiah serupa kepada Seidaliyeva Balikhiya Amzeevna dari Kazakhstan dengan karya inovatifnya menciptakan pupuk yang ramah lingkungan dari limbah pertambagan untuk memulihkan lahan yang tercemar zat kimia.

Kemudian Prof Pervin Mammadova dari Azerbaijan atas penemuannya di bidang bioteknologi untuk menetralkan lahan yang tercemar.

The Heritage Foundation, satu organisasi wanita dari Pakistan juga terpilih meraih hadiah IDB edisi kedelapan itu atas sumbangsih wanita bagi pembangunan untuk tahun 1434 H/2013. Organisasi ini mengembangkan teknik konstruksi tahan gempa dan banjir di daerah-daerah terpencil yang terancam bencana di Pakistan. Teknik ini telah memfasilitasi kaum wanita untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan komunitas mereka.

Ketua IDB Group Dr Ahmad Mohamed Ali mengumumkan para pemenang itu yang telah melalui proses seleksi oleh satu panitia yang beranggota para pakar wanita dari berbagai negara di Dunia Muslim.

Tema pemberian hadiah tahun ini ialah "Women.s Management of Natural Resources for Development" untuk kategori individu dan "Women,s Role in Environmental Leadership" untuk kategori organisasi.

Dalam keputusan panitia seleksi, hadiah kategori individu berupa uang tunai senilai 50.000 dolar AS akan dibagi rata di antara tiga pemenang tersebut.

Hadiah IDB bagi Sumbangsih Wanita untuk Pembangunan telah dimulai pada 1427 H/2006 untuk menarik perhatian internasional atas peran vital kaum wanita dalam membangun komunitas mereka dan dunia.

Hadiah akan diberikan kepada para pemenang oleh ketua Dewan Gubernur IDB dalam acara khusus pada Pertemuan Tahunan ke-38 Dewan Gubernur IDB di Dushanbe, Tajikistan, pada 21-22 Mei 2013. (M016/Z002)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013