"Satu kuburan sudah masuk ke Sungai Air Manjuto dan tidak lama lagi kemungkinan akan menyusul kuburan lainnya," kata Kepala Desa Arah Tiga, Asnawi, di Mukomuko, Selasa.
Ia menjelaskan, tidak ada lagi jarak antara kuburan yang terdapat di Dusun IV Desa Arah Tiga dengan tebing Sungai Air Manjuto sehingga dengan mudah kuburan yang berada di atas tebing ambrol ke sungai itu.
"Tidak sampai satu meter lagi jarak antara kuburan dengan tebing pembatas sungai. Panjang tebing yang ada kuburan dan rumah warga kurang lebih 300 meter," katanya.
Tidak hanya ratusan kuburan di Kecamatan Lubuk Pinang, tetapi juga belasan rumah warga rawan terjun ke sungai, katanya.
Ia menyebutkan abrasi Sungai Air Manjuto mulai terjadi sejak dua tahun lalu dan sangat cepat mengikis tebing yang dulunya sangat jauh jaraknya dari kuburan dan permukiman warga.
"Dua tahun lalu jaraknya masih jauh, sekarang semakin dekat dan mengancam kuburan dan rumah warga," tambahnya.
Ia menerangkan telah dua kali mengusulkan ke pemerintah provinsi bahkan Balai Wilayah Sumatera VII pada 2011 dan 2012 agar melihat kondisi tebing yang di atasnya ada kuburan.
Tetapi, lanjutnya, tidak ada tindak lanjut dari Balai Wilayah Sumatera VII dan waktu itu alasan mereka dana tidak mencukupi, karena dana yang tersedia hanya untuk membangun pengaman pantai. (FTO/A013)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013