BPBD ingatkan potensi hujan ringan di Jaksel pada Selasa

suhu udara kawasan pelabuhan Jakarta antara 26 sampai 29 derajat Celsius

Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengingatkan masyarakat tentang adanya potensi hujan ringan di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) pada Selasa sore.

Berdasarkan prakiraan cuaca yang dilansir dari akun media sosial @BPBDJakarta, Selasa, cuaca di daratan dan pelabuhan DKI Jakarta berawan, kecuali Jaksel, perairan Kepulauan Seribu, Laut Jawa, dan Teluk Jakarta.

"Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat untuk wilayah Jakarta Selatan pada sore hari," tulis akun @BPBDJakarta.

Suhu udara rata-rata untuk wilayah kota di DKI Jakarta berkisar antara 24 sampai 32 derajat Celsius, sedangkan Kabupaten Kepulauan Seribu antara 26 sampai 31 derajat Celsius.

Tingkat kelembaban udara di Jakarta Barat berkisar 60-80 persen, 65-85 persen untuk Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, 75-85 persen untuk Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, serta 75-90 persen untuk Kepulauan Seribu.

Prakiraan suhu udara kawasan pelabuhan Jakarta antara 26 sampai 29 derajat Celsius, kelembaban udara antara 75 sampai 85 persen, jarak pandang maksimal enam kilometer.

Arah angin umumnya bertiup dari timur laut menuju tenggara. Kecepatannya berkisar empat sampai 12 Knot (perairan Kepulauan Seribu dan Teluk Jakarta) serta lima sampai 15 Knot (perairan Laut Jawa bagian barat). Sedangkan angin di pelabuhan (daratan) Jakarta bertiup dengan kecepatan empat sampai delapan Knot.

Ketinggian gelombang pada Selasa berkisar 0,1 sampai 0,5 meter di kawasan pelabuhan hingga Teluk Jakarta, serta 0,5 sampai 1,25 meter di perairan Kepulauan Seribu dan Laut Jawa bagian barat.

BMKG juga belum memproyeksikan peringatan dini terkait rob untuk masyarakat Ibu Kota. Karena pantauan ketinggian permukaan air laut di Pintu Air Pasar Ikan pukul 06.00 WIB tadi masih normal, 148 sentimeter (cm), meski sebelumnya sempat naik mencapai 215 cm (siaga 2) pada pukul 02.00 WIB.
Baca juga: JICT terus modernisasi peralatan hingga terapkan digitalisasi