Kediri (ANTARA News) - Kesebelasan Persik Kediri berhasil melibas tim tamu Persewangi Banyuwangi dengan skor 1-0 dalam ajang Divisi Utama Liga Indonesia 2012/2013 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Selasa petang.
Satu-satunya gol yang menjadikan kemenangan untuk Persik ditorehkan oleh Faris Aditama pada menit ke-35. Dengan ini, Persik mendapatkan 10 poin dalam laga tersebut.
Pertandingan antara Persik dan Persewangi berlangsung tegang sejak peluit babak pertama dibunyikan oleh wasit Hamsir dari Balikpapan. Kedua tim saling serang mencuri poin.
Faris Aditama berhasil memanfaatkan peluang saat terjadi kemelut di depan gawang Persewangi yang dijaga Dody Boy Vilanosa pada menit ke-35. Tendangan keras itu membuat penjaga gawang tidak berdaya sehingga gol. Skor bertahan sampai turun minum dengan skor 1-0.
Babak kedua, kedua tempo permainan semakin cepat. Tidak jarang, permainan menjurus ke arah kasar. Kedua pemain bahkan terlibat saling jegal yang mengakibatkan wasit mengeluarkan dua kartu merah dari sakunya.
Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo menarik pemain tengah Agus Susanto digantikan Sigit Sudarmawan. Persik keropos di lini tengah sehingga pola pertahanan juga rapuh. Beberapa kali gawang Persik yang dijaga Wahyudi hampir kebobolan, tetapi sigap langsung bisa menangkap bola sehingga aman.
Di babak terakhir guna menambah gol, pelatih Persik kembali menarik Faris Aditama dan memasukkan Satria Dwi. Akan tetapi, usaha itu belum membuahkan hasil dan skor sampai di babak terakhir pertandingan sama, 1-0.
Pertandingan yang cukup keras membuat wasit mengeluarkan delapan kartu kuning dan dua kartu merah. Untuk kartu kuning, enam diberikan pada pemain Persewangi masing-masing untuk Ikrom Syafi`i pada menit ke-10, Nelson Caparo menit ke-28, M. Fofana ke-34, dan ke-47, Febrian Sofiandi ke-43, dan Decki Rolias ke-5.
Untuk dua kartu kuning pada pemain Persik diberikan kepada Wahyudi pada menit ke-82 dan Satria Dwi Candra pada menit ke-88. Untuk dua kartu merah, masing-masing untuk M. Fofana dari Persewangi pada menit ke-47 dan Oliver Makor menit ke-27 dari Persik Kediri.
Sementara itu, manajemen Persewangi mengatakan bahwa pertandingan itu luar biasa. Untuk gol, dia merasa kurang terima karena menganggap terjadi permainan yang kasar dan akan mengajukan keberatan.
"Kami akan ajukan protes untuk gol yang terjadi," katanya.
Pelatih Persewangi Bagong Iswahyudi mengaku bahwa perjuangan di kandang Persik ini luar biasa. Ia bisa menerima kartu merah yang diberikan pada anak asuhnya karena memang melakukan permainan kasar.
Pelatih Persik Kediri Aris Budi mengaku bangga dengan kemenangan ini. Kunci utama Persik untuk menang karena setiap pemain mempunyai semangat, terlebih lagi setelah Oliver Makor keluar karena kartu merah.
"Pemain punya motivasi tersendiri untuk mencetak gol," katanya.
Ia pun mengaku anak asuhnya masih mempunyai kelemahan, terutama saat penyelesaian akhir. Masalah itu akan menjadi perhatian utama sehingga ke depannya anak-anak Persik bisa bertanding lebih baik.
(KR-MSW/D007)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013