Padang (ANTARA) - Rektor Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Prof Yuliandri memantau langsung pelaksanaan ujian seleksi masuk (Sima) akademik ujian tertulis yang diikuti oleh 4.071 calon mahasiswa.
"Saya melihat pelaksanaannya lancar dan tertib, sama dengan tahun sebelumnya termasuk kesiapan panitia lokasi dan pengawas," kata Rektor Unand Prof Yuliandri di Padang, Senin.
Pada prinsipnya, kata Yuliandri, Sima akademik memberikan kesempatan kepada lulusan sekolah menengah atas (SMA) sederajat termasuk peserta Paket C yang belum berhasil masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBP dan SNBT.
"Kegagalan peserta di SNBP dan SNBT dapat disebabkan berbagai hal yang bukan hanya karena ketidakmampuan akademik," kata dia.
Baca juga: Unand undang profesor perguruan tinggi top dunia untuk wujudkan WCU
Baca juga: Unand datangkan mahasiswa asing agar masuk kampus terkemuka dunia
Namun, hal tersebut juga dikarenakan kesalahan strategi dari calon mahasiswa dalam memilih program studi. Dengan kata lain, persaingan pada program studi yang dipilih tersebut tergolong ketat sehingga banyak peserta yang gagal.
Oleh karena itu, perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut menyediakan Sima akademik yang dapat diikuti oleh peserta dengan mengikuti tes tertulis. Jalur Sima ditujukan untuk merekrut calon mahasiswa yang memiliki kemampuan memahami, dan bernalar.
"Termasuk memiliki penguasaan materi untuk dapat menyelesaikan pendidikan pada program studi yang diminati," kata rektor.
Senada dengan itu, Wakil Rektor I Unand Prof Mansyurdin menjelaskan Sima akademik terbagi menjadi dua yakni Sima nilai UTBK yang kelulusannya sudah diumumkan pada (26/6), dan Sima ujian tulis.
Untuk materi Sima ujian tulis terdiri dari tes potensi skolastik (TPS) yang ditujukan mengukur potensi kognitif, penalaran matematika serta literasi Bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Kemudian tes kompetensi akademik (TKA) yang terdiri dari kelompok saintek (Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi). Selanjutnya kelompok soshum (Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi) dan kelompok campuran.
Prof. Mansur menyebutkan 4.072 peserta terdiri dari 2.582 kelompok saintek, 1.161 soshum dan 328 campuran. Selain itu, dalam pelaksanaan ujian panitia juga menyediakan posko layanan informasi di beberapa titik. Tidak hanya itu, panitia Sima Unand juga menyiapkan dokter, perawat serta ambulans selama pelaksanaan ujian.*
Baca juga: Epidemiolog ingatkan penderita komorbid tetap waspada COVID-19
Baca juga: Unand paparkan langkah menuju kampus kelas dunia
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023