masyarakat pedesaan sudah melek teknologi sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan untuk bisa beradaptasi.
Surabaya (ANTARA) - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melepas ribuan mahasiswa melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode Semester Genap Tahun 2022/2023 ke 35 desa yang tersebar di lima Kecamatan wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
"KKN kali ini berfokus pada Kabupaten Mojokerto. Terdapat 1.124 peserta yang akan mengabdikan diri di 35 Desa yang tersebar di 5 Kecamatan Kabupaten Mojokerto," kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) – Aris Heri Andriawan, S.T., M.T., di Surabaya, Senin.
Dengan mengusung tema "Penguatan Ikon Desa Berbasis Potensi Lokal", Aris berharap seluruh program yang telah dirancang oleh seluruh kelompok dapat dilaksanakan dengan sepenuh hati.
"Agar ouput yang dihasilkan dapat memberikan manfaat luar biasa bagi masyarakat, nusa dan bangsa," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya J. Subekti, S.H., M.M., mengatakan patriot menggambarkan seseorang yang mencintai negara, bangsa dan tanah airnya. Jiwa siap berkorban dan pantang menyerah itulah yang juga harus melekat pada diri mahasiswa Untag Surabaya.
"Lakukan pengabdian dengan membawa jiwa patriot agar kalian bisa dicintai oleh masyarakat," tuturnya.
J. Subekti melanjutkan, saat ini masyarakat pedesaan sudah melek teknologi sehingga itu menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan untuk bisa beradaptasi.
"Mereka sudah mengenal dunia digital, seluruh informasi bisa diakses melalui media sosial. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk dapat menyesuaikan diri dengan tingkat pengetahuan dan kondisi masyarakat desa," ujarnya.
Sementara itu, Rektor Untag Surabaya Prof. Mulyanto Nugroho mengapresiasi mahasiswa yang melakukan KKN.
"Dari tahun-tahun sebelumnya, KKN Untag Surabaya ini selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Artinya Untag Surabaya dicintai oleh masyarakat karena program-program kita sesuai dengan kebutuhan dari desa dan itu harus kita jaga bersama-sama," ucapnya.
Guru Besar Ilmu Ekonomi ini berharap dengan membawa nama almamater kiranya Patriot Merah Putih dapat menjaga tindak tanduknya.
"Karena kalian adalah Patriot Merah Putih yang akan terus menggaungkan nama Untag Surabaya sehingga perilaku baik harus terus dipertahankan. Ketika sudah terjun di lapangan nanti lakukan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto," katanya.
Baca juga: Untag Surabaya kukuhkan 1.044 wisudawan
Baca juga: Kepala LLDikti 7: Untag Surabaya bisa menjadi universitas kelas dunia
Baca juga: Kemenkes visitasi kelayakan pembukaan FK Kedokteran Untag Surabaya
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023