Selama 50 tahun terakhir, setelah manusia mengeksploitasi sumber daya alam hingga melampaui kemampuan Bumi untuk memulihkan diri, jumlah satwa liar rata-rata berkurang 69% sehingga menjadi tantangan signifikan terhadap lingkungan hidup. Dalam konteks ini, Wei menjelaskan, jalur menuju simbiosis antara manusia dan alam harus dipandu oleh inovasi dan kepemimpinan teknologi.
Sebagai perusahaan teknologi global, TCL berpegang pada misinya "Teknologi Terbaik, Koeksistensi yang Selaras" dalam pengembangan bisnis. TCL pun berkomitmen membina pembangunan hijau di industri manufaktur teknologi. Pada 2022, TCL melansir TCLGreen, inisiatif global yang mendukung terciptanya bumi yang lebih lestari bagi semua orang. Inisiatif ini mendorong segenap lapisan masyarakat agar terlibat dan memperjuangkan pertumbuhan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tujuannya, menciptakan masa depan yang lestari lewat kerja sama.
"Restorasi ekosistem merupakan proses jangka panjang dan kompleks," ujar Wei. "Di TCL, kami berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan dan pelestarian alam, serta aktif terlibat dalam restorasi ekosistem lewat teknologi inovatif, desain produk yang ramah lingkungan, serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Dengan kemitraan global yang terjalin erat, kemajuan teknologi, dan kesadaran publik yang baik, saya optimis akan masa depan Bumi."
Pembangunan hijau telah lama menopang bisnis dan pencitraan merek TCL secara global. TCL mengupayakan pertumbuhan berkelanjutan lewat aktivitas manufaktur yang ramah lingkungan, serta kegiatan produksi berteknologi pintar dan lestari. Fokusnya adalah prinsip transformasi yang ramping, otomatis, dan berteknologi pintar. Maka, TCL ingin membangun pabrik ramah lingkungan yang ikut memenuhi target karbon dunia.
Guna mempromosikan pertumbuhan hijau di industri manufaktur dan mempercepat transformasi industri, TCL memimpin konstruksi pabrik yang ramah lingkungan, serta mengikuti 11 sertifikasi internasional dan nasional. Lebih lagi, TCL menjalankan sistem manajemen rantai pasok yang komprehensif dan ramah lingkungan, meliputi berbagai aspek, mulai dari litbang hingga logistik dan daur ulang. Hal tersebut memaksimalkan aktivitas manufaktur yang ramah lingkungan agar konsumen memperoleh produk yang lebih lestari dan rendah karbon.
"TCL sangat mengutamakan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan prioritas utamanya adalah pendidikan, energi bersih, serta keanekaragaman hayati," lanjut Wei. "Dengan daya saing industri dan teknologi TCL, kami kian proaktif mengeksplorasi berbagai integrasi dan simbiosis teknologi serta filantropi."
Di Summer Davos tahun ini, Pendiri dan Chairman TCL, Dongsheng Li, juga mewakili industri teknologi global. Lebih lagi, dia juga menjadi pembicara di forum "Asia's Manufacturing Recovery", memaparkan pengalaman TCL dalam globalisasi, inisiatif hijau dan rendah karbon, praktik terbaik seputar kewirausahaan, dan lain-lain.
TCL adalah perusahaan teknologi pintar yang terkemuka di dunia dengan misi "Menginspirasi Keunggulan". Sebagai perusahaan teknologi terkemuka, TCL menyediakan berbagai jenis produk elektronik konsumen, meliputi TV, ponsel pintar, audio, dan smart home, serta teknologi layar dan solusi energi bersih. TCL berkomitmen mewujudkan pengalaman teknologi pintar dan gaya hidup sehat bagi konsumen di seluruh dunia.
Wei berbagi pemikiran pribadi dan perspektif serta praktik perusahaan TCL tentang keberlanjutan.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023