Pangandaran (ANTARA) - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian terhadap seorang wisatawan asal Kabupaten Tasikmalaya yang hilang terseret arus ombak saat berenang di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan, tim masih melakukan pencarian dengan menyusuri pantai, ke tengah lautan dan juga menyelam, tetapi sejak korban dilaporkan hilang, Minggu (2/7) korban belum juga ditemukan.
"Saat ini masih upaya pencarian. Pagi tadi penyelaman, penyusuran di laut, dan penyusuran di pantai juga," kata Sugianto.
Baca juga: Wisatawan asal Bali tewas akibat terseret arus pantai selatan Sukabumi
Ia menuturkan, tim SAR gabungan melakukan pencarian korban bernama Moh Ramdani (20) warga Desa Sundakerta, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya yang hilang terseret ombak di Pos 5 Pantai Barat Pangandaran, Minggu (2/7).
Korban yang hilang, kata dia, merupakan wisatawan yang datang ramai-ramai bersama teman-temannya kemudian berenang di kawasan Pantai Barat Pangandaran.
Baca juga: Tiga remaja tewas terseret pusaran arus Pantai Niyama Tulungagung
Peristiwa yang menimpa korban itu bermula ketika menolong seorang wisatawan Gozali Albuhori yang terbawa ombak saat berenang di kawasan tersebut.
Namun berdasarkan keterangan saksi bahwa korban Ramdani diduga kelelahan, kemudian datang ombak hingga akhirnya terseret dan tidak diketahui keberadaannya.
"Menurut saksi dikarenakan korban kelelahan, korban malah terseret arus laut hingga korban sampai saat ini belum ditemukan," kata Sugianto.
Baca juga: BPBD: Dua wisatawan terseret arus di kawasan wisata Coban Cinde Malang
Ia menyampaikan untuk wisatawan yang diselamatkan oleh korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pandega Pangandaran untuk mendapatkan penanganan medis.
"Korban Gojali dievakuasi ke RSUD Pandega Pangandaran dan terselamatkan," katanya.
Baca juga: Petugas selamatkan tiga wisatawan terseret arus Pantai Citepus
Ia menambahkan, objek wisata Pantai Pangandaran cukup ramai saat musim libur akhir pekan, apalagi saat ini bersamaan dengan libur sekolah.
Wisatawan, kata dia, cukup ramai berenang di pantai, bahkan ada yang berani berenang di daerah terlarang meskipun sudah dipasang rambu-rambu larangan dan peringatan.
Baca juga: Tujuh wisatawan terseret arus di Aceh Selatan
Termasuk dua wisatawan yang terseret ombak di Pantai Barat, kata Sugianto, karena berenang di zona berbahaya atau dilarang bagi wisatawan karena ombaknya cukup besar.
"Kejadian hari ini juga di zona larangan berenang, sudah ada bendera banyak, tapi tidak diperhatikan," katanya. ***3***
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023