Sidoarjo (ANTARA News) - Peralatan "snubbing unit" yang didatangkan Lapindo Brantas Inc. untuk mendeteksi sekaligus menghentikan semburan lumpur panas di Desa Reno Kenongo, Porong, Sidoarjo, Minggu, tiba di lokasi, di Km 39 tol Gempol-Surabaya atau satu km dari titik semburan lumpur. Namun, peralatan canggih yang diangkut dengan tujuh trailer dari Bekasi, Jawa Barat itu belum bisa masuk langsung ke lokasi, karena terhadang genangan lumpur yang tinggi, sehingga harus membuat jalan khusus menuju titik semburan. Karena belum bisa masuk itu, peralatan itu kini "standby" di km 39, tol Surabaya-Gempol atau satu kilometer dari titik semburan. General Manager (GM) Lapindo Brantas Inc., Imam Agustino, saat dihubungi mengaku saat ini pihaknya tengah mempersiapkan jalan trailer yang membawa alat `snubbing unit` itu menuju semburan agar bisa segera dipasang. Ia memperkirakan bahwa untuk bisa mendeteksi sumber semburan lumpur dengan alat "snubbing unit" Inc. itu sekitar waktu tiga minggu, dengan estimasi satu minggu untuk masuk ke lokasi sumur Banjar Panji I dan dua minggu untuk proses pendeteksiannya. "Kami berharap titik semburan bisa dideteksi dari sumur milik Lapindo sendiri (Banjar Panji I), sehingga bisa lebih cepat untuk mematikan semburan," katanya menegaskan. Namun, jika tidak bisa bisa, tambah Imam Agustino, alternatif kedua yang harus ditempuh yakni dengan membuat sumur baru (relief well). "Tapi mudah-mudahan alternatif lain itu tidak bisa dipakai," katanya. Sementara itu, selain membuat jalan bagi trailer yang membawa "snubbing unit" menuju titik semburan, kini (Minggu), pasukan Yon Zipur V/Kodam Brawijaya yang bermarkas di Kepanjen Malang, mulai membangun jembatan belly, tepatnya di KM 38+800 jalan tol Gempol-Surabaya. Sebelumnya, jembatan dari kerangka besi itu akan dibangun di km 37. Namun, karena kondisi lumpur selalu berubah, akhirnya jembatan belly itu dibangun di km 38+800. Untuk membangun jembatan itu, juga didatangkan alat berat ekskavator untuk membuat pondasi beton. Pembangunan jembatan belly ini membantu kelancaran arus lalu lintas di jalan tol Surabaya-Gempol (pp) dan diharapkan selesai dalam dua-tiga hari mendatang. (*)
Copyright © ANTARA 2006