Medan (ANTARA) - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Sumut di Medan, Senin, mengangkat dan menetapkan Babay Parid Wazdi sebagai Direktur Utama (Dirut).

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan RUPSLB Bank Sumut ini juga mengangkat Komisaris Independen Khairy Hanim Rangkuti dan Komisaris Utama Non Independen Afifi Lubis.

"Sebenarnya ada lima yang akan diisi di Bank Sumut ini, tapi hari ini yang sudah disetujui baru tiga, yaitu satu direktur utama dan dua komisaris, yang hari ini kita angkat," ujar Edy Rahmayadi.

Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini berpesan kepada Dirut Bank Sumut yang baru agar menjadikan bank Provinsi Sumut ini menjadi lini terdepan di bidang perbankan di wilayah ini.

"Saya harapkan terus tingkatkan, kita berada di daerah sendiri, kita harus menjadi penjuru atau lini terdepan untuk perbankan, khususnya bank yang ada di Sumut ini," kata Edy.

Dirut Bank Sumut Babay Parid Wazdi menyambut baik pesan Gubernur Edy dan berkomitmen untuk menjadikan Bank Sumut sebagai lini terdepan perbankan di Sumut.

"Kita akan tumbuh menjadi tuan rumah di provinsi sendiri," ujar Parid.

Babay Parid Wazdi menjelaskan Bank Sumut juga akan fokus pada peningkatan untuk digitalisasi supaya menaikkan "fee base income"

"Selain itu, kita akan fokus pada peningkatan retail baik itu tabungan maupun kredit. Untuk retail seperti UMKM dan juga konsumer juga akan didorong. Dan di semester II ini, kredit konsumer akan menjadi fokus utama juga," kata Parid.

Babay Parid Wazdi menjadi calon tunggal Direktur Utama Bank Sumut. Namanya telah diusulkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 7 Maret 2023.

Baca juga: IPO 1,49 triliun, Bank Sumut siap ekspansi kredit dan layanan digital
Baca juga: Bank Sumut siap melantai di bursa usai dapat pernyataan praefektif OJK
Baca juga: Bank Sumut optimistis IPO akan makin dorong kinerja lebih positif

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023