Kami minta selesaikan kontrak dulu
Jakarta (ANTARA News) - Nil Maizar bersama Fabio Oliveira memenuhi panggilan Menpora Roy Suryo untuk membahas masa depannya di timnas karena posisinya saat ini tergeser oleh pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco.
"Kami datang ke sini atas undangan Pak Menteri. Pada pertemuan tadi kami menceritakan semuanya. Ternyata Pak Menteri juga mengikuti perkembangan masalah ini," kata Nil Maizar usai bertemu dengan Menpora di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa.
Nil Maizar datang ke Kantor Kemenpora tidak sendirian tapi didampingi oleh asistennya Fabio Oliveira. Pasangan pelatih ini memiliki masalah yang sama karena belum mendapatkan kejelasan status termasuk hak-haknya sebagai pelatih.
Menurut dia, yang dibutuhkan saat ini adalah kejelasan status karena selama ini pihaknya berpegang pada Surat Keputusan (SK) dari PSSI untuk melatih timnas pada Piala AFF 2012 serta pertandingan Pra Piala Asia (2015).
"Kami ingin status yang jelas. Jika ada rencana untuk melakukan pergeseran posisi sebaiknya diselesaikan SK yang ada sebelumnya," kata Nil Maizar menambahkan.
Dalam pembicaraan tersebut, kata dia, Menpora meminta permasalahan ini bisa secepatnya diselesaikan termasuk pembayaran hak-hak yang belum diselesaikan.
"Kami minta selesaikan kontrak dulu. Setelah itu baru bicarakan yang lain. Kami percaya Pak Roy dapat membantu permasalahan kami," kata pria asal Padang itu.
Hal senada disampaikan Fabio Oliveira. Pria asal Brasil ini berharap PSSI berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada karena selama ini dinilai cukup berbelit dan belum mengeluarkan keputusan.
"Harus profesional. Jika kami diberhentikan harus sesuai dengan aturan yang ada. Ibaratnya kami masuk dari pintu depan, keluarpun lewat pintu depan juga," katanya dengan tegas.
Sebelumnya Menpora Roy Suryo mengaku telah menghubungi ketua Badan Tim Nasional (BTN) Isran Noor untuk meminta ketua lembaga yang baru terbentuk ini segera memberikan kepastian terkait status Nil Maizar dan Fabio Oliveira.
(B016)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013