Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin, dia juga menekankan pentingnya untuk mengenali makanan yang dikonsumsi terlebih dahulu, termasuk makanan yang dapat merugikan tubuh.
"Penting untuk menghindari makanan yang mengandung gluten, terutama yang memiliki kondisi khusus seperti autoimun," kata Erwin yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) itu.
Sebagai informasi, gluten merupakan salah satu jenis protein yang terkandung pada biji-bijian tertentu. Gluten banyak terkandung pada produk roti dan kue, aneka saus dan bumbu masak kemasan, pasta, gandum dan produk turunannya, haver (oat), dan sebagainya.
Baca juga: Delapan resep roti bebas gluten dari sagu
Baca juga: Apakah gluten berbahaya bagi lambung?
Sayangnya, tidak semua orang dapat mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Orang-orang yang memiliki tingkat sensitivitas tinggi gluten akan mengalami kerusakan pencernaan saat mengonsumsinya dengan gejala awal seperti diare, perut kembung, nyeri perut, dan tidak nyaman pada bagian perut.
Mengolah bahan baku makanan dari rempah-rempah tradisional yang bebas gluten untuk sajian sehat bagi ODAI dapat menjadi salah satu solusi. Erwin mengatakan rempah-rempah mempunyai manfaat atau efek yang baik untuk kesehatan tubuh walaupun sudah melalui proses pemasakan.
"Menu-menu khas Nusantara yang alami merupakan pilihan tepat karena di samping memiliki cita rasa yang lezat juga banyak mengandung zat gizi yang seimbang," kata dia.
Terlepas dari hal tersebut, Erwin juga tetap mengingatkan pentingnya mengonsumsi menu yang bervariasi dalam keseharian. Selain itu, jadwal makan harus selalu sama setiap harinya.
Atas dasar kondisi tersebut, organisasi nirlaba Marisza Cardoba Foundation (MCF) bersama Gudeg Mbah Putri (GMP) turut mengampanyekan makanan sehat alami bebas gluten untuk meminimalisir risiko terkena berbagai penyakit, termasuk autoimun.
MCF mengajak masyarakat untuk menghindari makanan yang mengandung "6P" yaitu pestisida, pewarna buatan, pengawet buatan, penyedap buatan, perasa buatan, dan pangan rekayasa genetika.
Pada Kamis (22/6) lalu, MCF dan GMP juga telah mengadakan diskusi kesehatan di Pekanbaru, Riau, bertajuk "Cita Rasa Jawa Dari Bumi Sumatera". Diskusi tersebut, termasuk demo masak menu sehat khas Nusantara, dapat disimak kembali melalui kanal YouTube Autoimun ID yang disiarkan pada Minggu (2/7).
"MCF secara masif mengedukasi masyarakat tentang penyakit autoimun dan mengajak masyarakat untuk berpola hidup sehat dimulai dari mengonsumsi makanan sehat alami demi kualitas kesehatan yang lebih baik," kata Pendiri MCF sekaligus Inspirator Nasional PUSPA Kementerian PPPA Marisza Cardoba.
Baca juga: Stres berkontribusi pada kekambuhan Multipel Sklerosis
Baca juga: Lupus bisa muncul di segala usia termasuk anak-anak
Baca juga: Mengenal perbedaan lupus dengan alergi hingga gejalanya
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023