Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada sektor pertanian sebesar 0,78 persen mtm

Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) pada Juni 2023 naik sebesar 0,13 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) bila dibandingkan Mei 2023.

“Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada sektor pertanian sebesar 0,78 persen mtm. Kemudian, sektor industri pertambangan dan penggalian turun sebesar 0,19 persen mtm dan sektor industri turun 0,01 persen mtm,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam Rilis BPS Juni 2023 yang dipantau secara virtual di Jakarta, Senin.

Sementara itu, IHPB secara tahunan naik 3,87 persen bila dibandingkan dengan Juni 2022. Penyumbang inflasi IHPB adalah sektor pertanian sebesar 2,76 persen, pertambangan dan penggalian 8,17 persen, serta industri 4,08 persen.

Adapun IHPB konstruksi pada Juni 2023 tercatat mengalami deflasi sebesar 0,41 persen secara bulanan.

Pudji mengatakan semua jenis kelompok bangunan mengalami inflasi pada Juni, kecuali kelompok bangunan pekerjaan umum untuk pertanian yang naik 0,05 persen secara bulanan.

Baca juga: BPS: Nilai Tukar Petani Juni 2023 naik 0,19 persen

Baca juga: BPS: Inflasi Juni 0,14 persen didorong oleh momen Idul Adha

Secara detil, bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan turun 0,92 persen secara bulanan. Kemudian, bangunan lainnya turun 0,31 persen, bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal turun 0,08 persen, serta bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum, dan komunikasi turun 0,04 persen.

Dari sisi komoditas, BPS mencatat terdapat tiga komoditas yang mengalami deflasi IHPB, yaitu solar sebesar 0,23 persen, besi beton 0,14 persen dan aspal 0,05 persen.

Sedangkan tiga komoditas yang mengalami inflasi di antaranya pasir 0,03 persen, batu pondasi bangunan 0,02 persen, serta cat dan sejenisnya 0,01 persen.

Sementara secara tahunan, IHPB kelompok konstruksi Juni 2023 naik sebesar 3,30 persen bila dibandingkan Juni 2022. Hal itu disebabkan seluruh jenis bangunan mengalami inflasi.

Secara rinci, inflasi jenis bangunan secara tahunan yaitu bangunan pekerjaan umum uyntuk pertanian naik 5,08 persen; bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan, dan pelabuhan 3,85 persen; bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal 2,48 persen; bangunan lainnya 2,42 persen; serta bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum, dan komunikasi 2,35 persen.

Baca juga: BPS: Ekonomi RI alami inflasi 0,14 persen pada Juni 2023

Baca juga: Nilai perdagangan Indonesia surplus tipis pada Mei 2023

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023