Xinjiang, China (ANTARA) - Kilang minyak terbesar di China, Sinopec Group, telah berhasiln menyelesaikan pembangunan pabrik hidrogen hijau berkapasitas 20.000 ton per tahun di Xinjiang, China barat laut.
Pabrik baru tersebut, yang terletak di Kota Kuqa di Xinjiang, merupakan proyek produksi hidrogen berbasis fotovoltaik berlevel 10.000 ton pertama di China.
Menurut perusahaan itu, proyek tersebut diperkirakan akan menjadi contoh bagi industri tersebut dalam mewujudkan pengurangan emisi karbon dengan memanfaatkan potensi besar hidrogen hijau dalam skala besar,
Proses konstruksi dimulai sejak Maret 2022, dan proyek tersebut terutama berhubungan dengan pembangkit listrik fotovoltaik, transformasi daya, produksi hidrogen elektrolisis, penyimpanan dan transportasi hidrogen, serta memiliki sejumlah fasilitas pendukung lainnya.
Pabrik dapat menyimpan 210.000 meter kubik hidrogen dan menyalurkan 28.000 meter kubik hidrogen setiap jam.
Sebagai sebuah proyek percontohan hidrogen hijau, pabrik ini mengandalkan energi terbarukan seperti tenaga surya dan tenaga angin untuk memproduksi hidrogen, alih-alih menggunakan gas alam konvensional. Dan diperkirakan proyek ini akan membantu memangkas 485.000 ton emisi karbon dioksida setiap tahunnya.
Perusahaan tersebut saat ini memproduksi dan menggunakan sekitar 4,5 juta ton hidrogen setiap tahunnya. Perusahaan itu juga telah membangun lebih dari 100 stasiun pengisian bahan bakar hidrogen di tengah upayanya untuk menjadi perusahaan energi hidrogen terdepan di China.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023