Perahu berpenumpang 18 orang itu terbalik saat dalam perjalanan dari Kaimana menuju kampung Esenia, Distrik Buruwai, Kamis (29/6) sekitar pukul 23.00 WIT.Jayapura (ANTARA) - Tim SAR gabungan menemukan Jihan, bocah berumur 9 tahun yang merupakan salah satu korban kecelakaan long boat yang mengangkut 18 orang di Perairan Buruwai, Kaimana, Papua Barat.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tidak jauh dari lokasi kejadian dan langsung dievakuasi ke RSUD Kab. Kaimana yang kemudian diserahkan ke keluarga korban, kata Kepala SAR Timika, George Randang, Minggu.
Dengan ditemukannya almarhum maka operasi pencarian korban dihentikan dan potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Insiden perahu motor terbalik itu diketahui setelah kantor Pencarian dan Pertolongan Timika melalui Pos Pencarian dan Pertolongan Kaimana, menerima laporan dari Bernard terkait adanya sebuah long boat fiber bermesin 40 PK, Jum'at (30/6) pukul 10:40 WIT terbalik akibat diterjang ombak.
Perahu berpenumpang 18 orang itu terbalik saat dalam perjalanan dari Kaimana menuju kampung Esenia, Distrik Buruwai, Kamis (29/6) sekitar pukul 23.00 WIT.
Perahu naas itu dijadwalkan tiba di kampung Esenia Distrik Buruwai (30/6) pukul 01:00 WIT dini hari, namun dalam perjalanan long boat tersebut tenggelam diantara perairan Pulau Mandais dengan muara Burowai.
Dengan ditemukannya Jihan maka korban meninggal dalam insiden itu tercatat enam orang karena sebelumnya Jumat (30/6) ditemukan lima jenazah yaitu Nurmayanti Majit (50 thn), Abraham (4 thn), Masdiyana Kudo (29 thn), Glend Edwar (5 thn) dan Putri (4 thn).
12 Penumpang yang selamat yaitu Marsianus,
Arnol, Yakobus, Yosias , Sedek,Triska, Milka, Riski, Maya, Kristopol, Siska dan Neti, kata Kepala SAR Timika George Randang.
Baca juga: SAR gabungan temukan penumpang long boat tenggelam di perairan Kaimana
Baca juga: Basarnas temukan 2 penumpang long boat yang hilang di perairan Taliabu
Baca juga: SAR gabungan evakuasi dua jenazah long boat terbalik di Merauke
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023