Jamaah haji Indonesia sudah berada di Mekkah, mereka beristirahat, sebagian ada yang ke Masjidil Haram untuk Tawaf Ifadah
Mekkah (ANTARA) - Jamaah haji, termasuk dari Indonesia, memadati Masjidil Haram pada Minggu untuk melakukan shalat dan Tawaf Ifadah yang merupakan rangkaian rukun haji.
Berdasarkan pantauan, secara berkelompok mereka berangkat dari hotel tempat menginap menuju Masjidil Haram setelah menuntaskan rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
"Jamaah haji Indonesia sudah berada di Mekkah, mereka beristirahat, sebagian ada yang ke Masjidil Haram untuk Tawaf Ifadah," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief.
Dia mengatakan sebagian jamaah ada yang istirahat di hotel untuk mengumpulkan energi karena perjalanan dari Mina ke Mekkah cukup panjang.
"Antrean di mana-mana, sehingga menguras energi jamaah," kata Hilman.
Baca juga: PPIH berbagi solusi bagi perempuan haid yang terhalang untuk tawaf
Hilman mengimbau bagi jamaah yang masih kelelahan agar menunda dulu Tawaf Ifadah di Masjidil Haram dan beristirahat di hotel.
"Ini sudah diatur baik oleh ketua kloter atau pimpinan KBIHU atau Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah, " kata Hilman.
Fase mabit (menginap) di Mina sudah berakhir dan seluruh jamaah haji Indonesia sudah meninggalkan Mina, kembali ke hotel masing-masing di Mekkah, sekaligus menandai berakhirnya tahapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Pemulangan jamaah haji dari Mina menuju Mekkah berlangsung dua hari, 12 dan 13 Zulhijah 1444 Hijriah. Lebih dari 156.000 peserta haji atau 74 persen jamaah haji Indonesia mengambil pilihan nafar awal, kembali dari Mina pada 12 Zulhijah atau Jumat 30 Juni 2023.
Sementara sebanyak 26 persen lainnya, mengambil pilihan Nafar Tsani, kembali dari Mina pada 13 Zulhijah atau Sabtu 1 Juli 2023.
Baca juga: DPR imbau jemaah istirahat yang cukup sambut puncak haji
Hilman Latief mengatakan dari 209.782 peserta haji reguler yang tiba di Tanah Suci, sebanyak 198.373 orang menjalani Haji Tamattu', 3.233 orang dengan Haji Ifrad, sedang 31 orang lainnya dengan Qiran.
Sebelum puncak haji, lanjut Hilman, tercatat ada 154 peserta haji yang wafat. Sebanyak 10 peserta wafat di Tanah Air, 143 wafat di Arab Saudi, satu peserta haji khusus.
"Mereka semua sudah dibadalhajikan. Selama fase puncak haji ada 112 peserta haji yang meninggal di Arafah (14), Mina (58), Mekkah (39), dan Madinah (1). Baik yang meninggal di Mekkah maupun Madinah, sudah menjalani wukuf baik dengan skema badal maupun safari wukuf," kata Hilman.
Hilman menambahkan proses kepulangan jamaah haji gelombang pertama akan berlangsung mulai 4 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Penimbangan barang bagasi mulai dilakukan pada 2 Juli 2023, sementara peserta haji gelombang kedua akan mulai diberangkatkan ke Madinah pada 10 Juli 2023.
Baca juga: PPHI: Jumlah jamaah wafat saat puncak haji bertambah, capai 50 orang
Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023