Surabaya (ANTARA) - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengapresiasi tim Persebaya dan Persis Solo bermain bagus dan terbuka pada pertandingan pekan pertama Liga 1 Indonesia musim 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Sabtu (1/7)malam.
"Alhamdulillah pertandingan berjalan sangat baik sama-sama bermain terbuka baik Persis Solo maupun Persebaya melakukan penyerangan terbukti di dalam pertandingan ini tadi ada lima gol," ucap Aji, dalam keterangannya, yang diterima di Surabaya, Minggu.
Selain itu, pelatih asal Malang tersebut bersyukur atas kemenangan pada laga perdana yang diraih anak asuhnya melawan Persis Solo dengan skor 2-3.
Dengan kemenangan tersebut dirinya juga berhasil mematahkan rekor tidak pernah menang pada laga awal sejak 2018, pada pertandingan menghadapi tim yang berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut.
"Tentunya saya sangat bersyukur, pertandingan pertama itu biasanya pasti agak berat karena semua pemain masih beradaptasi dengan situasi kompetisi yang sebenarnya. Alhamdulillah sejak 2018 pada pertandingan pertama saya tidak pernah menang, tapi hari ini menang jadi ini terpatahkan. Dan terbukti di pertandingan lain juga terjadi kejutan," ujarnya.
Menurut pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro tersebut, kemenangan pada pertandingan pertama bisa menjadikan pemain-pemainnya lebih percaya diri untuk menghadapi laga-laga selanjutnya.
Tak hanya itu, Aji juga memuji penampilan dari Toni Firmasnyah yang bermain cukup baik meskipun belum pernah bermain dalam kompetisi resmi di Indonesia.
"Saya tahu persiapan Toni menjelang pertandingan ini di Surabaya cukup bagus, mungkin orang bertanya tanya padahal tidak pernah main kenapa berani bermain di kompetisi resmi, tapi ternyata gol ketiga juga karena assistnya dia, dia melakukan solo run kemudian melakukan track akhirnya bola kena lawan dan terjadi gol bunuh diri," Kata Aji.
Oleh karena itu, pelatih kelahiran April 1970 tersebut tidak pernah memandang pemain sepak bola itu mempunyai pengalaman atau tidak.
"Dari dulu saya tidak pernah memandang pemain itu punya pengalaman atau tidak walaupun memang pengalaman cukup penting, tetapi menurut saya hanya tunggu waktu saja, artinya sudah terpatahkan lagi kalau pemain itu harus pengalaman meskipun pengalaman itu cukup penting," tuturnya.
Selain itu, dirinya juga menegaskan bahwa tidak percaya dengan statistik Yang jelas saya pelatih yang tidak pernah percaya dengan sejarah tidak percaya dengan statistik ya artinya
"Mudahan-mudahan saja, karena target kami memang juara, ini awal yang bagus, mudah-mudahan apa yang menjadi cita cita kami bisa tercapai," ujarnya.
Aji mengaku telah menonton pertandingan pada saat Bali melawan Sleman. Ia menilai ada suatu progres kepemimpinan wasit yang lebih tegas.
Baca juga: Persis dikalahkan tim tamu Persebaya 2-3
"Ini juga lebih tegas, kalau pemain pemain dari Persis Solo tadi melakukan protes, terutama pada yang terakhir tadi, tapi kan ada hakim garis hakim garis kan juga ditanya sama wasit tengah, itu kejadiannya di pinggir tapi jatuhnya di dalam," katanya.
Ia berharap wasit yang memimpin kedepannya harus tegas. Ia ingin ingin sepak bola Indonesia ini bersih dan tegas.
"Ini bukan karena kami menang, memang banyak duel, tapi duelnya ke bola bukan ke kaki," katanya.
Sementara itu, pemain belakang Persebaya Reva Adi Utama bersyukur dan merasa bangga kepada rekan-rekan satu timnya yang telah berjuang maksimal dan menunjukkan mentalitas pantang menyerah hingga peluit akhir.
"Alhamdulillah kami seluruh tim bersyukur atas hasil malam ini, benar kata coach Aji ini pertandingan yang melawan mental. Jadi saya sangat bangga kepada teman-teman saya, yang menunjukkan mentalitas di lapangan, yang pantang menyerah dan semoga ini terus berlanjut," ucapnya.
Baca juga: Pemain Persebaya apresiasi kinerja wasit
Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023