Samarinda (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor membahas sejumlah peluang investasi dengan manajemen Kibing Group, sebuah perusahaan berpusat di Negara China dalam pertemuan di Kota Samarinda.

"Selamat datang di Kalimantan Timur, dan ibu kota baru Indonesia," ucap Gubernur Isran Noor saat menerima kunjungan manajemen Kibing Group di Samarinda, Sabtu.

Kedatangan perusahaan asal Negeri Tirai Bambu tersebut di Kaltim sudah terjadi untuk kedua kalinya.

Namun kali ini kehadiran manajemen Kibing Group dipimpin langsung pemiliknya, Yu Qibing, bersama manajemen perusahaan, Dai Zhiwu, Lin Hai, Chen Wei, Yong Cheng, Liu Weiwei, Lim Ka Sheng dan Ong Zhe Xian.

Isran Noor menyampaikan peluang investasi, sekaligus apresiasi atas niat baik Kibing Group yang ingin berinvestasi di Benua Etam julukan Provinsi Kaltim.

Baginya, kehadiran kali kedua perusahaan dari Negeri Tirai Bambu dan dipimpin langsung pemilik perusahaan Yu Qibing, menunjukkan keseriusan pihak Kibing Group untuk menanamkan modal usahanya.

"Xie xie nin," ucapnya lagi menirukan dalam bahasa Mandarin yang berarti terimakasih kepada pimpinan dan manajemen Kibing Group yang telah datang ke Kalimantan Timur.

Seperti halnya, pada kunjungan pertama pihak Kibing Group dan bertemu langsung dengan Gubernur Isran Noor pada pekan lalu menyatakan kesiapan mereka untuk membangun pabrik di Kaltim guna memproduksi kaca float, kaca pelapis industri panel surya yang induknya di China.

Khusus di Kaltim rencananya investasi awal sebesar USD 650.000 dengan rencana periode konstruksi selama 30 bulan.

"Jika sekarang, saya akan menandatangani," kata Ketua APPSI ini untuk siap menandatangani MoU dan membuat pihak manajemen Kibing Group terkejut kebingungan.

Pertemuan kedua pimpinan yang penuh keakraban ini pun dilanjutkan makan siang bersama disebuah restoran di kota Samarinda.

Baca juga: Pemprov Kaltim maksimalkan pemanfaatan peluang investasi di IKN

Baca juga: China jadi investor terbesar 2022 di Kaltim, mencapai 60,25 juta dolar

Pewarta: Arumanto
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023