Jerusalem (ANTARA News) - Warga Arab yang tinggal di Jerusalem makin sering menjadi korban kekerasan. Kepolisian Jerusalem mengungkapkan peningkatan jumlah kasus kekerasan termasuk teror bermotif nasionalis terhadap orang Palestina mencapai 56 kejadian.
Aksi yang terjadi antara lain corat-coret bernada kebencian dengan menyemprotkan cat, perobekan ban serta pembakaran di Jerusalem terhadap penduduk Arab setempat. Jumlah peristiwa tersebut pada 2011 ialah 28.
Polisi mengumumkan telah menangkap tersangka dalam 12 kasus dari 56 kasus yang dilaporkan, tulis kantor berita Xinhua.
Serangan yang punya julukan "label harga" (price tag) itu adalah tindakan pengrusakan dan kekerasan dengan sasaran orang Palestina dan harta mereka serta tempat suci Muslim dan Kristen.
Serangan itu biasanya dilakukan oleh pemukim ekstrem dan berkaitan dengan pembongkaran permukiman di Tepi Barat Sungai Jordan.
Komandan Kepolisian Daerah Jerusalem Yossi Farienta mengatakan polisi secara serius memperhatikan peristiwa "price tag" dan telah "membentuk pasukan khusus untuk menangani kejahatan yang bermotif nasional".
(C003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013