Jakarta (ANTARA) - Kesibukan membuat orang cenderung makan hanya untuk memastikan perut terisi, tanpa memikirkan porsi yang sesuai dengan kebutuhan dan pada akhirnya tidak terkendali.
Senior Director Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife Susan Bowerman dalam keterangan pers, Sabtu, mengatakan pengendalian porsi makan adalah metode yang bagus untuk membantu mengawasi seberapa banyak yang seseorang makan dengan menjaga asupan kalori tetap terkendali.
“Ingatlah, porsi adalah jumlah makanan yang Anda letakkan di piring, sedangkan satu sajian adalah jumlah makanan yang tepat, dalam arti lain adalah memahami apa yang dibutuhkan tubuh dan makanlah sesuai dengan kebutuhan tersebut," kata Susan.
Susan mengatakan seringkali seseorang makan berlebihan karena merasa harus menghabiskan semua makanan yang ada di piring kita atau karena restoran menyajikan porsi yang sangat besar, yang menyebabkan penambahan berat badan.
Berikut adalah beberapa kebiasaan yang disarankan Susan, yang dapat membantu mengontrol porsi saat menyajikan dan menyusun makanan
Pilih wadah sajian yang lebih kecil
Mulai dari sup hingga kacang-kacangan, hidangan apa pun yang disajikan dari wadah yang besar bisa mendorong untuk makan lebih banyak.
Menurut Universitas Cambridge, orang mengonsumsi lebih banyak makanan dan minuman saat ditawarkan porsi, kemasan, atau peralatan makan yang lebih besar daripada bentuk yang lebih kecil.
Baca juga: Rekomendasi lima sayuran untuk pola diet sehat
Pilih alat makan yang lebih kecil
Orang biasanya akan mengambil makanan lebih banyak jika menggunakan sendok saji yang besar daripada yang lebih kecil, jadi sadarilah seberapa banyak yang diletakkan di piring. "Hanya beberapa sendok" apa pun bisa dengan cepat menambah jumlahnya jika sendoknya sebesar sekop.
Pertimbangkan ukuran piring
Ketika menggunakan piring yang lebih kecil, terlihat seolah-olah piring tersebut berisi lebih banyak makanan - yang berarti mata telah memberi tahu bahwa piring makanan ini akan lebih membuat kenyang.
Pertimbangkan tinggi dan lebar gelas minuman
Gelas tinggi dan ramping terlihat seolah-olah berisi lebih banyak dibandingkan dengan yang pendek dan lebar - yang mengelabui mata dengan membuat perut berpikir bahwa akan mendapatkan lebih banyak porsi.
Baca juga: Dokter: Jaga kondisi kesehatan dengan pola makan bergizi seimbang
Sajikan makanan sejak di dapur bukan di meja
Menghidangkan makanan dalam gaya keluarga membuat semua orang dapat mengambil sendiri, itu sebabnya itu bukan ide yang bagus jika sedang mencoba mengontrol porsi.
Dengan meletakkan hidangan di meja, terlalu mudah untuk menambah "sedikit lagi". Sebaiknya, porsi makanan sudah dibagikan sejak di dapur. Satu-satunya hidangan yang harus tetap ada di meja adalah yang berisi sayuran rendah kalori dan salad.
Pertimbangkan warna piring
Warna piring dapat mempengaruhi kemampuan dalam memvisualisasikan seberapa banyak makanan yang anda konsumsi.
Bayangkan sepotong kue cokelat yang gelap di atas piring putih terang, tentu akan lebih mudah untuk memvisualisasikan porsi makanan, yang memudahkan dalam mengontrol seberapa banyak yang anda makan.
Baca juga: Masyarakat perlu konsisten terapkan pola hidup sehat saat endemi
Makan makanan rendah kalori terlebih dahulu
Ketika sedang meras sangat lapar dan menyajikan makanan di piring, kemungkinan seseorang akan menyajikan lebih banyak makanan dengan kalori tertinggi yang tersedia.
Jika merasa seperti itu, cobalah mulai dengan menyantap salad atau sayuran terlebih dahulu. Dengan cara ini, seseorang akan mulai merasa kenyang dengan makanan yang rendah kalori terlebih dahulu sehingga tersisa lebih sedikit ruang untuk makanan yang lebih berat.
Gunakan piring sebagai panduan
Piring juga dapat berfungsi sebagai panduan dalam membagi komponen makanan. Sebagai panduan, sayuran atau salad sekitar setengah dari piring.
Kemudian porsi protein sekitar seperempat dari piring dan karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh dan sayuran berpati sekitar seperempat dari piring.
Baca juga: Tips kembalikan pola makan sehat usai Lebaran
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023