London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Jumat waktu setempat (30/6/2023), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terdongkrak 0,80 persen atau 59,84 poin menjadi menetap di 7.531,53 poin.
Indeks FTSE 100 terpangkas 0,38 persen atau 28,80 poin menjadi 7.471,69 poin pada Kamis (29/6/2023), setelah terkerek 0,52 persen atau 39,03 poin menjadi 7.500,49 poin pada Rabu (28/6/2023), dan bertambah 0,11 persen atau 7,88 poin menjadi 7.461,46 poin pada Selasa (27/6/2023).
Ocado Group PLC, sebuah perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika yang menyediakan solusi end-to-end untuk perdagangan bahan pokok secara daring melambung 5,15 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan Inggris yang menjual dana dan saham serta produk terkait kepada investor ritel di Inggris Raya Hargreaves Lansdown PLC melonjak 4,08 persen; serta perusahaan taruhan olahraga dan perjudian internasional Entain PLC, sebelumnya bernama GVC Holdings, meningkat 3,04 persen.
Di sisi lain, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan yang mengelola dan mengoperasikan jaringan distribusi listrik, air bersih dan air limbah United Utilities Group PLC tergelincir 1,50 persen; serta perusahaan pemasok air bersih, pengolahan limbah, dan layanan utilitas di seluruh Inggris Raya, Eropa, dan Amerika Serikat, Severn Trent PLC jatuh1,04 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023